TELAAH SUBSTANSI KONTRAK JUAL BELI DALAM TRANSAKSI INTERNET COMMERCE SEBAGAI SARANA PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA PEMBELI
Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran riil atas perlindungan konsumen dalam Kontrak Jual Beli di Internet berangkat dari anggapan bahwa bertransaksi di Internet itu tidak aman dan pihak konsumen berada dalam posisi yang rentan. Disamping itu penelitian ini dimaksudkan pula untuk mengid...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2006
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/40480/1/gdlhub-gdl-res-2008-authorsoep-6685-lp67_08-k.pdf http://repository.unair.ac.id/40480/13/504.%2040480.pdf http://repository.unair.ac.id/40480/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
id |
id-langga.40480 |
---|---|
record_format |
dspace |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian |
topic |
K7350-7444 Commercial contracts |
spellingShingle |
K7350-7444 Commercial contracts Intan Innayatun Soeparma, SH., MH Jani Purnawanty, SH., SS., LL.M TELAAH SUBSTANSI KONTRAK JUAL BELI DALAM TRANSAKSI INTERNET COMMERCE SEBAGAI SARANA PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA PEMBELI |
description |
Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran riil atas perlindungan konsumen dalam Kontrak Jual Beli di Internet berangkat dari anggapan bahwa bertransaksi di Internet itu tidak aman dan pihak konsumen berada dalam posisi yang rentan. Disamping itu penelitian ini dimaksudkan pula untuk mengidentifikasi permasalahan dan titik-titik lemah apa Baja yang terdapat dalam Kontrak Jual Beli yang berkaitan dengan kepentingan pemenuhan kebutuhan konsumen dan memberikan rekomendasi perbaikan substansi sebagai upaya memberikan perlindungan yang lebih memadai dan proporsional kepada konsumen sesuai norma hukum yang berlaku. Dalam penelitian ini pendekatan masalah yang dipergunakan adalah pendekatan sosiologis yuridis. Pendekatan sosiologis dipergunakan untuk: (1) Melihat kecenderungan sikap dan perilaku masyarakatt-dalam hal ini adalah vendor¬berkenaan dengan obyek penelitian; (2) Melihat bagaimana peraturan perundang¬undangan dimaksimalkan fungsinya sebagai umbrella act dan governing law pada transaksi I-Commerce; (3) Mengukur dan menetapkan apakah rekomendasi perbaikan substansi Kontrak Jual Beli di Internet valid and enforceable. Sedangkan yang dimaksud dengan pendekatan yuridis adalah melakukan analisa dan kajian normatif terhadap peraturan perundang-undangan yang relevan dengan topik penelitian guna menelusuri peraturan perundang-undangan apa sajakah yang mempunyai daya jangkau dan relevan terhadap permasalahan yang tengah diteliti. Kontrak Jual Bell pada situs-situs Internet yang mencantumkan: alamat darat secara lengkap dan detail; memberikan deskripsi barang yang lengkap, jelas, dan benar; memberikan pelayahan purna jual; menyediakan beberapa pilihan jasa pengiriman barang dan asuransi; memberikan jaminan privasi data pembeli; memberikan jaminan keaslian barang dengan mencantumkan pernyataan HKI; dan memberikan penjelasan tentang status hukum dan pembatasan tanggung gugat tentang link dengan situs lain merupakan situs yang secara proporsional mengakomodasi kepentingan pembeli sehingga cukup memberikan perlindungan hukum yang memadai kepada para pembelinya. Perumusan klausula Kontrak Jual Beli pada transaksi. I-Commerce yang memberikan perlindungan hukum kepada pembeli adalah dengan menggunakan bahasa yang jelas dan ringkas dengan menggunakan susunan kata yang sederhana sehingga mudah dimengerti oleh calon pembeli. Selain itu, klausula Kontrak Jual Beli seharusnya dikonstruksi sedemikian rupa sehingga tersusun dan terorganisir dengan rapi dan tertata sehingga mudah dibaca dan dipahami oleh pengaksesnya. Selanjutnya, klausula Kontrak Jual Beli dituliskan dengan pilihan font, ukuran font, dan format paragraf yang mudah dan nyaman dibaca -tidak terlalu kecil dan rapat¬sehingga calon pembeli atau pembeli berkesempatan untuk menelaah dengan seksama substansi kontrak yang hendak dimasukinya. Pada akhirnya, keseluruhan Kontrak Jual Bell seharusnya ditempatkan pada bagian awal proses transaksi atau pada halaman yang mudah dilihat, dibaca, dan dipelajari oleh pengakses situs meskipun yang bersangkutan tidak melakukan transaksi. Situs-situs I-Commerce di Indonesia yang menjadi obyek penelitian telah cukup lengkap mencantumkan klausula-klausula yang memberikan perlindungan kepada para pembelinya. Akan tetapi, manakala dibandingkan dengan kelengkapan klausula Kontrak Jual Beli yang disediakan oleh situs-situs I-Commerce Iuar negeri yang menjadi obyek penelitian, tampak perlindungan konsumen yang diberikan vendor di Indonesia kurang memadai, kurang lengkap, dan kurang terinci. Situs-situs yang memperjualbelikan komoditas dengan reputasi internasional telah dengan seksama mengakomodasi kepentingan para pembelinya, sedangkan situs-situs di Indonesia - meskipun sudah cukup memadai dalam memberikan perlindungan kepada para pembelinya� tetap perlu melengkapi substansi klausula-klausula dalam situsnya agar dapat lebih memberikan perlindungan kepada pembelinya. Oleh karenanya hendaknya situs-situs di Indonesia terus berupaya untuk menyempurnakan substansi Kontrak Jual Belinya dengan terus melakukan evaluasi dan perbaikan sehingga dapat memberikan perlindungan hukum yang lebih memadai kepada para pembelinya. |
format |
Other NonPeerReviewed |
author |
Intan Innayatun Soeparma, SH., MH Jani Purnawanty, SH., SS., LL.M |
author_facet |
Intan Innayatun Soeparma, SH., MH Jani Purnawanty, SH., SS., LL.M |
author_sort |
Intan Innayatun Soeparma, SH., MH |
title |
TELAAH SUBSTANSI KONTRAK JUAL BELI DALAM TRANSAKSI INTERNET COMMERCE SEBAGAI SARANA PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA PEMBELI |
title_short |
TELAAH SUBSTANSI KONTRAK JUAL BELI DALAM TRANSAKSI INTERNET COMMERCE SEBAGAI SARANA PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA PEMBELI |
title_full |
TELAAH SUBSTANSI KONTRAK JUAL BELI DALAM TRANSAKSI INTERNET COMMERCE SEBAGAI SARANA PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA PEMBELI |
title_fullStr |
TELAAH SUBSTANSI KONTRAK JUAL BELI DALAM TRANSAKSI INTERNET COMMERCE SEBAGAI SARANA PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA PEMBELI |
title_full_unstemmed |
TELAAH SUBSTANSI KONTRAK JUAL BELI DALAM TRANSAKSI INTERNET COMMERCE SEBAGAI SARANA PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA PEMBELI |
title_sort |
telaah substansi kontrak jual beli dalam transaksi internet commerce sebagai sarana perlindungan hukum kepada pembeli |
publisher |
UNIVERSITAS AIRLANGGA |
publishDate |
2006 |
url |
http://repository.unair.ac.id/40480/1/gdlhub-gdl-res-2008-authorsoep-6685-lp67_08-k.pdf http://repository.unair.ac.id/40480/13/504.%2040480.pdf http://repository.unair.ac.id/40480/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681144722600493056 |
spelling |
id-langga.404802017-06-21T18:01:01Z http://repository.unair.ac.id/40480/ TELAAH SUBSTANSI KONTRAK JUAL BELI DALAM TRANSAKSI INTERNET COMMERCE SEBAGAI SARANA PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA PEMBELI Intan Innayatun Soeparma, SH., MH Jani Purnawanty, SH., SS., LL.M K7350-7444 Commercial contracts Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran riil atas perlindungan konsumen dalam Kontrak Jual Beli di Internet berangkat dari anggapan bahwa bertransaksi di Internet itu tidak aman dan pihak konsumen berada dalam posisi yang rentan. Disamping itu penelitian ini dimaksudkan pula untuk mengidentifikasi permasalahan dan titik-titik lemah apa Baja yang terdapat dalam Kontrak Jual Beli yang berkaitan dengan kepentingan pemenuhan kebutuhan konsumen dan memberikan rekomendasi perbaikan substansi sebagai upaya memberikan perlindungan yang lebih memadai dan proporsional kepada konsumen sesuai norma hukum yang berlaku. Dalam penelitian ini pendekatan masalah yang dipergunakan adalah pendekatan sosiologis yuridis. Pendekatan sosiologis dipergunakan untuk: (1) Melihat kecenderungan sikap dan perilaku masyarakatt-dalam hal ini adalah vendor¬berkenaan dengan obyek penelitian; (2) Melihat bagaimana peraturan perundang¬undangan dimaksimalkan fungsinya sebagai umbrella act dan governing law pada transaksi I-Commerce; (3) Mengukur dan menetapkan apakah rekomendasi perbaikan substansi Kontrak Jual Beli di Internet valid and enforceable. Sedangkan yang dimaksud dengan pendekatan yuridis adalah melakukan analisa dan kajian normatif terhadap peraturan perundang-undangan yang relevan dengan topik penelitian guna menelusuri peraturan perundang-undangan apa sajakah yang mempunyai daya jangkau dan relevan terhadap permasalahan yang tengah diteliti. Kontrak Jual Bell pada situs-situs Internet yang mencantumkan: alamat darat secara lengkap dan detail; memberikan deskripsi barang yang lengkap, jelas, dan benar; memberikan pelayahan purna jual; menyediakan beberapa pilihan jasa pengiriman barang dan asuransi; memberikan jaminan privasi data pembeli; memberikan jaminan keaslian barang dengan mencantumkan pernyataan HKI; dan memberikan penjelasan tentang status hukum dan pembatasan tanggung gugat tentang link dengan situs lain merupakan situs yang secara proporsional mengakomodasi kepentingan pembeli sehingga cukup memberikan perlindungan hukum yang memadai kepada para pembelinya. Perumusan klausula Kontrak Jual Beli pada transaksi. I-Commerce yang memberikan perlindungan hukum kepada pembeli adalah dengan menggunakan bahasa yang jelas dan ringkas dengan menggunakan susunan kata yang sederhana sehingga mudah dimengerti oleh calon pembeli. Selain itu, klausula Kontrak Jual Beli seharusnya dikonstruksi sedemikian rupa sehingga tersusun dan terorganisir dengan rapi dan tertata sehingga mudah dibaca dan dipahami oleh pengaksesnya. Selanjutnya, klausula Kontrak Jual Beli dituliskan dengan pilihan font, ukuran font, dan format paragraf yang mudah dan nyaman dibaca -tidak terlalu kecil dan rapat¬sehingga calon pembeli atau pembeli berkesempatan untuk menelaah dengan seksama substansi kontrak yang hendak dimasukinya. Pada akhirnya, keseluruhan Kontrak Jual Bell seharusnya ditempatkan pada bagian awal proses transaksi atau pada halaman yang mudah dilihat, dibaca, dan dipelajari oleh pengakses situs meskipun yang bersangkutan tidak melakukan transaksi. Situs-situs I-Commerce di Indonesia yang menjadi obyek penelitian telah cukup lengkap mencantumkan klausula-klausula yang memberikan perlindungan kepada para pembelinya. Akan tetapi, manakala dibandingkan dengan kelengkapan klausula Kontrak Jual Beli yang disediakan oleh situs-situs I-Commerce Iuar negeri yang menjadi obyek penelitian, tampak perlindungan konsumen yang diberikan vendor di Indonesia kurang memadai, kurang lengkap, dan kurang terinci. Situs-situs yang memperjualbelikan komoditas dengan reputasi internasional telah dengan seksama mengakomodasi kepentingan para pembelinya, sedangkan situs-situs di Indonesia - meskipun sudah cukup memadai dalam memberikan perlindungan kepada para pembelinya� tetap perlu melengkapi substansi klausula-klausula dalam situsnya agar dapat lebih memberikan perlindungan kepada pembelinya. Oleh karenanya hendaknya situs-situs di Indonesia terus berupaya untuk menyempurnakan substansi Kontrak Jual Belinya dengan terus melakukan evaluasi dan perbaikan sehingga dapat memberikan perlindungan hukum yang lebih memadai kepada para pembelinya. UNIVERSITAS AIRLANGGA 2006 Other NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/40480/1/gdlhub-gdl-res-2008-authorsoep-6685-lp67_08-k.pdf text id http://repository.unair.ac.id/40480/13/504.%2040480.pdf Intan Innayatun Soeparma, SH., MH and Jani Purnawanty, SH., SS., LL.M (2006) TELAAH SUBSTANSI KONTRAK JUAL BELI DALAM TRANSAKSI INTERNET COMMERCE SEBAGAI SARANA PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA PEMBELI. UNIVERSITAS AIRLANGGA, -. (Unpublished) http://lib.unair.ac.id 65 |