KECENDERUNGAN POLA FERTILITAS DI JAWA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN PATH ANALYSIS

Bersama dengan mortalitas dan migrasi, fertilitas merupakan salah satu penentu utama jumlah menduduk suatu bangsa. Oleh karena itu menjadi alasan yang sangat menarik untuk mengkaji fertilitas. Biasanya perhatian difokuskan pada excess fertility, yang biasa terjadi di negara berkembang. Pertumbuhan p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: ISWAHJUNI, Dra. Ak, LILIK SUGIHARTI, SE., M.Si
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 2008
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/40565/1/gdlhub-gdl-res-2008-iswahjuni-6844-lp1020-t.pdf
http://repository.unair.ac.id/40565/2/gdlhub-gdl-res-2008-iswahjuni-6844-lp10208.pdf
http://repository.unair.ac.id/40565/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Bersama dengan mortalitas dan migrasi, fertilitas merupakan salah satu penentu utama jumlah menduduk suatu bangsa. Oleh karena itu menjadi alasan yang sangat menarik untuk mengkaji fertilitas. Biasanya perhatian difokuskan pada excess fertility, yang biasa terjadi di negara berkembang. Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dan tidak sebanding dengan pertumbuhan sosial ekonomi yang relatif lebih lambat, akan membawa konsekuensi pada kualitas hidup dan kemanusiaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab: 1). kecenderungan pola fertilitas di Jawa Timur, 2). pola hubungan antara status fertilitas dengan faktor-faktor yang mempengaruhi fertilitas di Jawa Timur, 3).Kontribusi faktor-faktor tersebut mempengaruhi fertilitas. Sebagai alat analisis digunakan model regresi logistik dengan hasil sebagai berikut, 1). tingkat fertilitas di Jawa Timur cenderung berada pada status sedang, hal ini terlihat dari deskripsi data bahwa sekitar 66% wanita usia 15-49 tahun sebagai sampel memiliki 1-3 orang anak, 2).Tingkat fertilitas sangat dipengaruhi oleh usia perkawinan pertama, lama dalam ikatan perkawinan, ada tidaknya anak kandung yang meninggal, keikutsertaan KB, dan pengeluaran perkapita, 3). sedangkan untuk melihat kontribusi masing-masing faktor dapat dilihat dari hasil regresi logistik berikut ini: Model logit 1 g1(x) = -2,3261+ 0,09010X2 � 0,20579X3 -1,1736X4(1) � 2,3827X8(1) + 0,30023X9 Model Logit 2 g1 (x) = 3,0444 + 0,09010X2 � 0,20579X3 -1,1736X4(1)� 2,3827X8(1) + 0,30023X9