REPRESENTASI PEREMPUAN SENI TRADISI DALAM NOVEL KERUDUNG SANTET GANDRUNG KARYA HASNAN SINGODIMAYAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifika-sikan pencitraan perempuan seni tradisi melalui struktur novel dan memaknai representasi perempuan seni tradisi dalam novel Kerudung Santet Gandrung karya Hasnan Singodimayan. Penelitian ini menggunakan metode content analysis, metode ini menekankan pada...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: A. Rahman Marsoel, Drs., Ida nurul Chasanah, S.S.,M. Hum, Listiyono Santoso, S.S.,M. Hum, Adi Setyawan, Drs. M.Hum
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 2008
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/40597/1/gdlhub-gdl-res-2008-marsoelara-6862-lp1460-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/40597/12/534.%2040597.pdf
http://repository.unair.ac.id/40597/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.40597
record_format dspace
spelling id-langga.405972017-06-21T18:37:10Z http://repository.unair.ac.id/40597/ REPRESENTASI PEREMPUAN SENI TRADISI DALAM NOVEL KERUDUNG SANTET GANDRUNG KARYA HASNAN SINGODIMAYAN A. Rahman Marsoel, Drs. Ida nurul Chasanah, S.S.,M. Hum Listiyono Santoso, S.S.,M. Hum Adi Setyawan, Drs. M.Hum PN2000 Dramatic representation. The Theater Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifika-sikan pencitraan perempuan seni tradisi melalui struktur novel dan memaknai representasi perempuan seni tradisi dalam novel Kerudung Santet Gandrung karya Hasnan Singodimayan. Penelitian ini menggunakan metode content analysis, metode ini menekankan pada kedalaman pemaknaan terhadap teks sastra tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan beragam pencitraan sebagai hasil reaksi kreatif literer atas perempuan seni tradisi dalam novel Kerudung Santet Gandrung yang direpresentasikan melalui struktur teks yang meliputi cover, judul dan sub judul, latar, dan tokoh. Perempuan seni tradisi dalam novel Kerudung Santet Gandrung direpresentasikan melalui sosok penari gandrung bernama Merlin yang hidup dalam dua dunia yang berkebalikan, dunia panggung dan dunia keseharian. Dalam dunia panggung, penari gandrung direpresentasikan sebagai sosok yang berkonotasi negatif, kerena memakai sensreng agar tampil menarik. Di sisi lain, penari gandrung juga direpresentasikan sebagai titisan Dewi Sri (dewi kesuburan) atau titisan roh para leluhur. Representasi perempuan seni tradisi dalam dunia keseharian yang dihadirkan dalam novel Kerudung Santa Gandrung, merupakan representasi sosok Merlin (mantan penari gandrung) dalam kehidupan sehari-hari. Dalam dunia keseharian, seorang penari gandrung yang sudah tidak lagi menari, tetap menyandang status mantan penari gandrung. Untuk menghapus status tersebut perlu diadakannya upacara purifikasi, yang direpresentasikan melalui pembacaan Surat Ad-Dhuha oleh penari gandrung itu sendiri, sebelum is berangkat haji. Adanya tarik-menarik antara penolakan pemakaian sensreng oleh penari gandrung dan kenyataan yang menunjukkan pemakaian sensreng tersebut menunjukkan kegamangan pengarang untuk menyampaikan realitas tentang masih adanya keterlibatan dunia supranatural, termasuk santet dalam dunia gandrung. Tafsir tentang teks suci terhadap gandrung menjadi subjektif dan mereduksi estetika seni pertunjukan. Gandrung diidentikkan dengan komunitas abangan dan dikategorikan sebagai kesenian yang harus dihindarkan bahkan gandrung dijauhkan dari mandala pesantren. Tarik menarik antara konstruksi kabar langit dan realitas menjadi ajang kontestasi yang sebenarnya. Sementara itu tafsir teks suci terhadap gandrung sebagai teks sosial menjadi semakin memperkuat stigma sosial. UNIVERSITAS AIRLANGGA 2008-05-09 Other NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/40597/1/gdlhub-gdl-res-2008-marsoelara-6862-lp1460-k.pdf text id http://repository.unair.ac.id/40597/12/534.%2040597.pdf A. Rahman Marsoel, Drs. and Ida nurul Chasanah, S.S.,M. Hum and Listiyono Santoso, S.S.,M. Hum and Adi Setyawan, Drs. M.Hum (2008) REPRESENTASI PEREMPUAN SENI TRADISI DALAM NOVEL KERUDUNG SANTET GANDRUNG KARYA HASNAN SINGODIMAYAN. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished) http://lib.unair.ac.id 120
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic PN2000 Dramatic representation. The Theater
spellingShingle PN2000 Dramatic representation. The Theater
A. Rahman Marsoel, Drs.
Ida nurul Chasanah, S.S.,M. Hum
Listiyono Santoso, S.S.,M. Hum
Adi Setyawan, Drs. M.Hum
REPRESENTASI PEREMPUAN SENI TRADISI DALAM NOVEL KERUDUNG SANTET GANDRUNG KARYA HASNAN SINGODIMAYAN
description Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifika-sikan pencitraan perempuan seni tradisi melalui struktur novel dan memaknai representasi perempuan seni tradisi dalam novel Kerudung Santet Gandrung karya Hasnan Singodimayan. Penelitian ini menggunakan metode content analysis, metode ini menekankan pada kedalaman pemaknaan terhadap teks sastra tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan beragam pencitraan sebagai hasil reaksi kreatif literer atas perempuan seni tradisi dalam novel Kerudung Santet Gandrung yang direpresentasikan melalui struktur teks yang meliputi cover, judul dan sub judul, latar, dan tokoh. Perempuan seni tradisi dalam novel Kerudung Santet Gandrung direpresentasikan melalui sosok penari gandrung bernama Merlin yang hidup dalam dua dunia yang berkebalikan, dunia panggung dan dunia keseharian. Dalam dunia panggung, penari gandrung direpresentasikan sebagai sosok yang berkonotasi negatif, kerena memakai sensreng agar tampil menarik. Di sisi lain, penari gandrung juga direpresentasikan sebagai titisan Dewi Sri (dewi kesuburan) atau titisan roh para leluhur. Representasi perempuan seni tradisi dalam dunia keseharian yang dihadirkan dalam novel Kerudung Santa Gandrung, merupakan representasi sosok Merlin (mantan penari gandrung) dalam kehidupan sehari-hari. Dalam dunia keseharian, seorang penari gandrung yang sudah tidak lagi menari, tetap menyandang status mantan penari gandrung. Untuk menghapus status tersebut perlu diadakannya upacara purifikasi, yang direpresentasikan melalui pembacaan Surat Ad-Dhuha oleh penari gandrung itu sendiri, sebelum is berangkat haji. Adanya tarik-menarik antara penolakan pemakaian sensreng oleh penari gandrung dan kenyataan yang menunjukkan pemakaian sensreng tersebut menunjukkan kegamangan pengarang untuk menyampaikan realitas tentang masih adanya keterlibatan dunia supranatural, termasuk santet dalam dunia gandrung. Tafsir tentang teks suci terhadap gandrung menjadi subjektif dan mereduksi estetika seni pertunjukan. Gandrung diidentikkan dengan komunitas abangan dan dikategorikan sebagai kesenian yang harus dihindarkan bahkan gandrung dijauhkan dari mandala pesantren. Tarik menarik antara konstruksi kabar langit dan realitas menjadi ajang kontestasi yang sebenarnya. Sementara itu tafsir teks suci terhadap gandrung sebagai teks sosial menjadi semakin memperkuat stigma sosial.
format Other
NonPeerReviewed
author A. Rahman Marsoel, Drs.
Ida nurul Chasanah, S.S.,M. Hum
Listiyono Santoso, S.S.,M. Hum
Adi Setyawan, Drs. M.Hum
author_facet A. Rahman Marsoel, Drs.
Ida nurul Chasanah, S.S.,M. Hum
Listiyono Santoso, S.S.,M. Hum
Adi Setyawan, Drs. M.Hum
author_sort A. Rahman Marsoel, Drs.
title REPRESENTASI PEREMPUAN SENI TRADISI DALAM NOVEL KERUDUNG SANTET GANDRUNG KARYA HASNAN SINGODIMAYAN
title_short REPRESENTASI PEREMPUAN SENI TRADISI DALAM NOVEL KERUDUNG SANTET GANDRUNG KARYA HASNAN SINGODIMAYAN
title_full REPRESENTASI PEREMPUAN SENI TRADISI DALAM NOVEL KERUDUNG SANTET GANDRUNG KARYA HASNAN SINGODIMAYAN
title_fullStr REPRESENTASI PEREMPUAN SENI TRADISI DALAM NOVEL KERUDUNG SANTET GANDRUNG KARYA HASNAN SINGODIMAYAN
title_full_unstemmed REPRESENTASI PEREMPUAN SENI TRADISI DALAM NOVEL KERUDUNG SANTET GANDRUNG KARYA HASNAN SINGODIMAYAN
title_sort representasi perempuan seni tradisi dalam novel kerudung santet gandrung karya hasnan singodimayan
publisher UNIVERSITAS AIRLANGGA
publishDate 2008
url http://repository.unair.ac.id/40597/1/gdlhub-gdl-res-2008-marsoelara-6862-lp1460-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/40597/12/534.%2040597.pdf
http://repository.unair.ac.id/40597/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681144744495808512