HUBUNGAN ANTARA JUMLAH EOSINOFIL SEKRET HIDUNG DENGAN DERAJAT BUNTU HIDUNG PADA PENDERITA RINITIS ALERGI PERSISTEN

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab masalah apakah ada hubungan antara jumlah eosinofil sekret hidung dengan derajat buntu hidung pada penderita rhinitis alergi persisten. Gejala buntu hidung pada rinitis alergi persisten merupakan gejala yang dominan. Paparan alergen yang terus menerus pada pen...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Roestiniadi D.S, D.S., dr., Sp.THT, Sri Harmadji, Dr., Sp.THT, Dyah Pertama Suryanti, dr.
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 2005
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/40659/1/gdlhub-gdl-res-2008-roestiniad-6440-lp2208-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/40659/2/gdlhub-gdl-res-2008-roestiniad-6440-lp2208.pdf
http://repository.unair.ac.id/40659/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.40659
record_format dspace
spelling id-langga.406592016-10-25T23:14:42Z http://repository.unair.ac.id/40659/ HUBUNGAN ANTARA JUMLAH EOSINOFIL SEKRET HIDUNG DENGAN DERAJAT BUNTU HIDUNG PADA PENDERITA RINITIS ALERGI PERSISTEN Roestiniadi D.S, D.S., dr., Sp.THT Sri Harmadji, Dr., Sp.THT Dyah Pertama Suryanti, dr. R Medicine R5-130.5 General works Penelitian ini dilakukan untuk menjawab masalah apakah ada hubungan antara jumlah eosinofil sekret hidung dengan derajat buntu hidung pada penderita rhinitis alergi persisten. Gejala buntu hidung pada rinitis alergi persisten merupakan gejala yang dominan. Paparan alergen yang terus menerus pada penderita rinitis alergi persisten disebabkan karena alergen spesifik berada di sekitar manusia, sehingga sulit untuk dihindari dan memudahkan terjadinya kekambuhan penyakit ini. Eosinofil berperan pada proses alergi terutama pada fase lambat. Pada fase ini terjadi akumulasi eosinofil di mukosa hidung melalui proses migrasi. Eosinofil yang teraktivasi akan mengeluarkan mediator yang dapat menyebabkan keluhan buntu hidung bertambah berat. Pada penelitian sebelumnya didapatkan jumlah eosinofil sekret hidung meningkat sesuai peningkatan derajat buntu hidung pada penderita rinitis alergi. Akan tetapi sampai saat ini belum pernah dilakukan penelitian tentang hubungan jumlah eosinofil sekret hidung dengan derajat buntu hidung pada penderita rinitis alergi persisten. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya hubungan antara jumlah eosinofil sekret hidung dengan derajat buntu hidung pada penderita rinitis alergi persisten. Untuk itu dilakukan penelitian observasional dengan menggunakan rancang bangun cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu penderita rinitis alergi persisten yang berobat di Poliklinik Alergi THT RSU Dr. Soetomo Surabaya selama periode Maret 2006 sampai dengan Juni 2006. Selama periode tersebut didapatkan 62 penderita rinitis alergi persisten yang memenuhi kriteria penelitian sebagai sampel. Berdasarkan uji statistik diperoleh hubungan yang bermakna (p<0,05) dan rsp=+0,855 yang berarti hubungan ini positip sangat kuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara jumlah eosinofil sekret hidung dengan derajat buntu hidung pada penderita rinitis alergi persisten. UNIVERSITAS AIRLANGGA 2005 Other NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/40659/1/gdlhub-gdl-res-2008-roestiniad-6440-lp2208-k.pdf text id http://repository.unair.ac.id/40659/2/gdlhub-gdl-res-2008-roestiniad-6440-lp2208.pdf Roestiniadi D.S, D.S., dr., Sp.THT and Sri Harmadji, Dr., Sp.THT and Dyah Pertama Suryanti, dr. (2005) HUBUNGAN ANTARA JUMLAH EOSINOFIL SEKRET HIDUNG DENGAN DERAJAT BUNTU HIDUNG PADA PENDERITA RINITIS ALERGI PERSISTEN. UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished) http://lib.unair.ac.id 60
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic R Medicine
R5-130.5 General works
spellingShingle R Medicine
R5-130.5 General works
Roestiniadi D.S, D.S., dr., Sp.THT
Sri Harmadji, Dr., Sp.THT
Dyah Pertama Suryanti, dr.
HUBUNGAN ANTARA JUMLAH EOSINOFIL SEKRET HIDUNG DENGAN DERAJAT BUNTU HIDUNG PADA PENDERITA RINITIS ALERGI PERSISTEN
description Penelitian ini dilakukan untuk menjawab masalah apakah ada hubungan antara jumlah eosinofil sekret hidung dengan derajat buntu hidung pada penderita rhinitis alergi persisten. Gejala buntu hidung pada rinitis alergi persisten merupakan gejala yang dominan. Paparan alergen yang terus menerus pada penderita rinitis alergi persisten disebabkan karena alergen spesifik berada di sekitar manusia, sehingga sulit untuk dihindari dan memudahkan terjadinya kekambuhan penyakit ini. Eosinofil berperan pada proses alergi terutama pada fase lambat. Pada fase ini terjadi akumulasi eosinofil di mukosa hidung melalui proses migrasi. Eosinofil yang teraktivasi akan mengeluarkan mediator yang dapat menyebabkan keluhan buntu hidung bertambah berat. Pada penelitian sebelumnya didapatkan jumlah eosinofil sekret hidung meningkat sesuai peningkatan derajat buntu hidung pada penderita rinitis alergi. Akan tetapi sampai saat ini belum pernah dilakukan penelitian tentang hubungan jumlah eosinofil sekret hidung dengan derajat buntu hidung pada penderita rinitis alergi persisten. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya hubungan antara jumlah eosinofil sekret hidung dengan derajat buntu hidung pada penderita rinitis alergi persisten. Untuk itu dilakukan penelitian observasional dengan menggunakan rancang bangun cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu penderita rinitis alergi persisten yang berobat di Poliklinik Alergi THT RSU Dr. Soetomo Surabaya selama periode Maret 2006 sampai dengan Juni 2006. Selama periode tersebut didapatkan 62 penderita rinitis alergi persisten yang memenuhi kriteria penelitian sebagai sampel. Berdasarkan uji statistik diperoleh hubungan yang bermakna (p<0,05) dan rsp=+0,855 yang berarti hubungan ini positip sangat kuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara jumlah eosinofil sekret hidung dengan derajat buntu hidung pada penderita rinitis alergi persisten.
format Other
NonPeerReviewed
author Roestiniadi D.S, D.S., dr., Sp.THT
Sri Harmadji, Dr., Sp.THT
Dyah Pertama Suryanti, dr.
author_facet Roestiniadi D.S, D.S., dr., Sp.THT
Sri Harmadji, Dr., Sp.THT
Dyah Pertama Suryanti, dr.
author_sort Roestiniadi D.S, D.S., dr., Sp.THT
title HUBUNGAN ANTARA JUMLAH EOSINOFIL SEKRET HIDUNG DENGAN DERAJAT BUNTU HIDUNG PADA PENDERITA RINITIS ALERGI PERSISTEN
title_short HUBUNGAN ANTARA JUMLAH EOSINOFIL SEKRET HIDUNG DENGAN DERAJAT BUNTU HIDUNG PADA PENDERITA RINITIS ALERGI PERSISTEN
title_full HUBUNGAN ANTARA JUMLAH EOSINOFIL SEKRET HIDUNG DENGAN DERAJAT BUNTU HIDUNG PADA PENDERITA RINITIS ALERGI PERSISTEN
title_fullStr HUBUNGAN ANTARA JUMLAH EOSINOFIL SEKRET HIDUNG DENGAN DERAJAT BUNTU HIDUNG PADA PENDERITA RINITIS ALERGI PERSISTEN
title_full_unstemmed HUBUNGAN ANTARA JUMLAH EOSINOFIL SEKRET HIDUNG DENGAN DERAJAT BUNTU HIDUNG PADA PENDERITA RINITIS ALERGI PERSISTEN
title_sort hubungan antara jumlah eosinofil sekret hidung dengan derajat buntu hidung pada penderita rinitis alergi persisten
publisher UNIVERSITAS AIRLANGGA
publishDate 2005
url http://repository.unair.ac.id/40659/1/gdlhub-gdl-res-2008-roestiniad-6440-lp2208-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/40659/2/gdlhub-gdl-res-2008-roestiniad-6440-lp2208.pdf
http://repository.unair.ac.id/40659/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681144756162265088