FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMILIKAN DAN PEMAKAIAN JAMBAN KELUARGA YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KOTA MOJOKERTO

Jamban keluarga (Jaga) merupakan sarana sanitasi dasar untuk menjaga kesehatan lingkungan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kelurahan Blooto adalah kelurahan yang memiliki jamban yang tidak memenuhi syarat yang terbanyak 160 rumah dari 828 rumah yang dibina oleh Puskesmas Bloot...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: LILIS SULISTYORINI, Ir. M.Kes.
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 2008
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/40717/1/gdlhub-gdl-res-2008-sulistyori-7246-lp13508.pdf
http://repository.unair.ac.id/40717/2/gdlhub-gdl-res-2008-sulistyori-7246-lp13508.pdf
http://repository.unair.ac.id/40717/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.40717
record_format dspace
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine
spellingShingle RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine
LILIS SULISTYORINI, Ir. M.Kes.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMILIKAN DAN PEMAKAIAN JAMBAN KELUARGA YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KOTA MOJOKERTO
description Jamban keluarga (Jaga) merupakan sarana sanitasi dasar untuk menjaga kesehatan lingkungan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kelurahan Blooto adalah kelurahan yang memiliki jamban yang tidak memenuhi syarat yang terbanyak 160 rumah dari 828 rumah yang dibina oleh Puskesmas Blooto dibandingkan dengan 3 kelurahan yang lainnya (Prajuritkulon, Surodinawan dan Kranggan) dan masih ada rumah yang tidak memiliki jamban sebanyak 15 rumah Dengan kondisi demikian maka perlu dilakukan berbagai upaya agar masyarakat memiliki jamban keluarga yang memenuhi syarat kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi kepemilikian dan pemakaian jamban keluarga yang memenuhi syarat kesehatan di Kota Mojokerto. Penelitian ini adalah penelitian observasional, karena pada penelitian ini hanya dilakukan pengamatan saja tanpa memberikan perlakuan tertentu yang dikenakan pada responden. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Cross sectional, dan lokasi penelitian di Desa Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling, dengan besar sampel 101 keluarga. Variabel yang diteliti adalah variabel karakteristik responden meliputi: umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan tentang jamban sehat, serta kepemilikan jamban keluarga dan kondisi jamban keluarga. Responden paling banyak berumur antara 21-30 tahun sebanyak 34 orang (33,66%) diikuti dengan responden yang berumur 31- 40 tahun sebanyak 29 orang (28,71%). Paling banyak responden memiliki penghasilan keluarga antara Rp. 50.000,-s/d Rp. 500.000,- yaitu sebesar 81,19 %. Rerata penghasilan keluarga responden masih dibawah UMR lama (Rp. 625.000) yaitu sebesar Rp. 409.405,94. Pekerjaan Kepala keluarga paling banyak adalah buruh tani dan kuli serta tukang sebanyak 57 orang (56,43%). Pendidikan Kepala Keluarga responden paling banyak adalah tamat SD sebanyak 40 orang (39,6%). Masih banyak responden yang tidak memiliki jamban yaitu sebesar 48 orang (47,52%). Alasan responden yang tidak memiliki Jaga di rumahnya adalah tidak memiliki dana untuk membangun Jaga yaitu sebanyak 47 orang (97,98%), responden yang mengaku tidak ada lahan yang cukup luas untuk membangun Jaga sebanyak 31 orang (64,58%), dan ada 1 orang responden (2,08%) yang mengaku tidak suka ada Jaga di rumah. Kondisi jamban yang memenuhi syarat kesehatan ada 26 buah (49,06%) dari 53 Jaga yang dimiliki responden, sedangkan 27 buah jamban (50,94%) yang tidak sehat. Faktor pengetahuan tentang syarat jamban sehat yang berpengaruh terhadap kepemilikan jamban tidak sehat. Responden yang tidak mengetahui tentang syarat jamban sehat kemungkinan untuk mempunyai jamban yang tidak sehat sebesar 1/0,157 kali lebih besar atau 6,37 kali lebih besar dari responden yang memiliki pengetahuan baik tentang syarat jamban sehat. Potensi yang dimiliki masyarakat untuk upaya kepemilikan dan optimalisasi Jaga yang memenuhi syarat kesehatan di Kelurahan Blooto adalah terdapatnya lahan yang cukup luas (> 10 m2). Saran dari penelitian ini adalah digalakkannya gerakan suka menabung untuk membangun jamban keluarga, perlunya pembentukan dan pembinaan kader kesehatan lingkungan agar program kepemilikan jamban keluarga yang sehat bisa terealisasi, pemberian motivasi kepada masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
format Other
NonPeerReviewed
author LILIS SULISTYORINI, Ir. M.Kes.
author_facet LILIS SULISTYORINI, Ir. M.Kes.
author_sort LILIS SULISTYORINI, Ir. M.Kes.
title FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMILIKAN DAN PEMAKAIAN JAMBAN KELUARGA YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KOTA MOJOKERTO
title_short FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMILIKAN DAN PEMAKAIAN JAMBAN KELUARGA YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KOTA MOJOKERTO
title_full FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMILIKAN DAN PEMAKAIAN JAMBAN KELUARGA YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KOTA MOJOKERTO
title_fullStr FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMILIKAN DAN PEMAKAIAN JAMBAN KELUARGA YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KOTA MOJOKERTO
title_full_unstemmed FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMILIKAN DAN PEMAKAIAN JAMBAN KELUARGA YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KOTA MOJOKERTO
title_sort faktor yang mempengaruhi kepemilikan dan pemakaian jamban keluarga yang memenuhi syarat kesehatan di kota mojokerto
publisher UNIVERSITAS AIRLANGGA
publishDate 2008
url http://repository.unair.ac.id/40717/1/gdlhub-gdl-res-2008-sulistyori-7246-lp13508.pdf
http://repository.unair.ac.id/40717/2/gdlhub-gdl-res-2008-sulistyori-7246-lp13508.pdf
http://repository.unair.ac.id/40717/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681144767024463872
spelling id-langga.407172016-10-24T17:29:54Z http://repository.unair.ac.id/40717/ FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMILIKAN DAN PEMAKAIAN JAMBAN KELUARGA YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KOTA MOJOKERTO LILIS SULISTYORINI, Ir. M.Kes. RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine Jamban keluarga (Jaga) merupakan sarana sanitasi dasar untuk menjaga kesehatan lingkungan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kelurahan Blooto adalah kelurahan yang memiliki jamban yang tidak memenuhi syarat yang terbanyak 160 rumah dari 828 rumah yang dibina oleh Puskesmas Blooto dibandingkan dengan 3 kelurahan yang lainnya (Prajuritkulon, Surodinawan dan Kranggan) dan masih ada rumah yang tidak memiliki jamban sebanyak 15 rumah Dengan kondisi demikian maka perlu dilakukan berbagai upaya agar masyarakat memiliki jamban keluarga yang memenuhi syarat kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi kepemilikian dan pemakaian jamban keluarga yang memenuhi syarat kesehatan di Kota Mojokerto. Penelitian ini adalah penelitian observasional, karena pada penelitian ini hanya dilakukan pengamatan saja tanpa memberikan perlakuan tertentu yang dikenakan pada responden. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Cross sectional, dan lokasi penelitian di Desa Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling, dengan besar sampel 101 keluarga. Variabel yang diteliti adalah variabel karakteristik responden meliputi: umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan tentang jamban sehat, serta kepemilikan jamban keluarga dan kondisi jamban keluarga. Responden paling banyak berumur antara 21-30 tahun sebanyak 34 orang (33,66%) diikuti dengan responden yang berumur 31- 40 tahun sebanyak 29 orang (28,71%). Paling banyak responden memiliki penghasilan keluarga antara Rp. 50.000,-s/d Rp. 500.000,- yaitu sebesar 81,19 %. Rerata penghasilan keluarga responden masih dibawah UMR lama (Rp. 625.000) yaitu sebesar Rp. 409.405,94. Pekerjaan Kepala keluarga paling banyak adalah buruh tani dan kuli serta tukang sebanyak 57 orang (56,43%). Pendidikan Kepala Keluarga responden paling banyak adalah tamat SD sebanyak 40 orang (39,6%). Masih banyak responden yang tidak memiliki jamban yaitu sebesar 48 orang (47,52%). Alasan responden yang tidak memiliki Jaga di rumahnya adalah tidak memiliki dana untuk membangun Jaga yaitu sebanyak 47 orang (97,98%), responden yang mengaku tidak ada lahan yang cukup luas untuk membangun Jaga sebanyak 31 orang (64,58%), dan ada 1 orang responden (2,08%) yang mengaku tidak suka ada Jaga di rumah. Kondisi jamban yang memenuhi syarat kesehatan ada 26 buah (49,06%) dari 53 Jaga yang dimiliki responden, sedangkan 27 buah jamban (50,94%) yang tidak sehat. Faktor pengetahuan tentang syarat jamban sehat yang berpengaruh terhadap kepemilikan jamban tidak sehat. Responden yang tidak mengetahui tentang syarat jamban sehat kemungkinan untuk mempunyai jamban yang tidak sehat sebesar 1/0,157 kali lebih besar atau 6,37 kali lebih besar dari responden yang memiliki pengetahuan baik tentang syarat jamban sehat. Potensi yang dimiliki masyarakat untuk upaya kepemilikan dan optimalisasi Jaga yang memenuhi syarat kesehatan di Kelurahan Blooto adalah terdapatnya lahan yang cukup luas (> 10 m2). Saran dari penelitian ini adalah digalakkannya gerakan suka menabung untuk membangun jamban keluarga, perlunya pembentukan dan pembinaan kader kesehatan lingkungan agar program kepemilikan jamban keluarga yang sehat bisa terealisasi, pemberian motivasi kepada masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. UNIVERSITAS AIRLANGGA 2008-06-05 Other NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/40717/1/gdlhub-gdl-res-2008-sulistyori-7246-lp13508.pdf text id http://repository.unair.ac.id/40717/2/gdlhub-gdl-res-2008-sulistyori-7246-lp13508.pdf LILIS SULISTYORINI, Ir. M.Kes. (2008) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMILIKAN DAN PEMAKAIAN JAMBAN KELUARGA YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KOTA MOJOKERTO. UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished) http://lib.unair.ac.id 61