Model penyelesaian konflik nelayan di kawasan selat Madura berbasis pada kearifan lokal sebagai modal sosial

Penelitian ini memiliki tujuan umum (tahun ke-I) untuk membuat model penyelesaian konllik nelayan di kawasan Selat Madura yang berbasis pada kearifan JokaJ sebagai modal sosial, dan (tahun ke-2) melakukan impelementasi model penyelesaian konflik nelayan di kawasan Selal Madura yang berbasis kearifan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Suryanto, Prof.Dr.,M.Si, Moh. Bagus Ghozali Aniputro, S.Psi.,M.Psi
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/40837/2/suryanto.pdf
http://repository.unair.ac.id/40837/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.40837
record_format dspace
spelling id-langga.408372016-10-10T01:01:41Z http://repository.unair.ac.id/40837/ Model penyelesaian konflik nelayan di kawasan selat Madura berbasis pada kearifan lokal sebagai modal sosial Suryanto, Prof.Dr.,M.Si Moh. Bagus Ghozali Aniputro, S.Psi.,M.Psi HD61 Risk Management SH328-329 Fishery management. Fishery policy Penelitian ini memiliki tujuan umum (tahun ke-I) untuk membuat model penyelesaian konllik nelayan di kawasan Selat Madura yang berbasis pada kearifan JokaJ sebagai modal sosial, dan (tahun ke-2) melakukan impelementasi model penyelesaian konflik nelayan di kawasan Selal Madura yang berbasis kearifan lokal sebagai modal sosial. Tujuan khusus penelitian di tahun pertama antara lain: (a). mengidentifikasi bentuk dan pala konflik nelayan di kawasan Selat Madura; (b) mengidentifikasi poJa penyelesaian kontlik antarnelayan yang dilakukan saat ini; (c) mengidentifikasi sumber-sumber kearifan lokal yang dapat dijadikan modal sosial untuk menyelesaikan konflik nelayan di kawasan Selat Madura. Sementara itu, tujuan khusus penelitian di tahun kedua antara lain: (a) menguji model penyelesiakan konflik nelayan berbasis kearifan lokal sebagai modal sosial: (b) mengimplementasikan model penyelesaian konflik nelayan di kawasan Selat Madura yang berbasis pada kearifan lokal sebagai modal sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. lnforman penelitian ini adalah para nelayan, kelompok nelayan, tokoh masyarakat neJayan di wilayah Selat Madura dan para pejabat yang berwewenang yang dapat memberikan informasi mengenai kearifan lokal sebagai modal sosial dalam penyelesaian konflik ncJayan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam, studi literatur dan focus group dl:<;cussion. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis thematik, dan melalui tahapan-tahapan analisis data yang meliputi: Open Coding (Kode Pembuka), Coding (Kade Analisis), dan Selective Coding (Pemilihan Kode) seperti yang disampaikan oleh Strauss & Corbin, 1994) HasH dari penelitian ini antara lain: (1) Bentuk konflik nelayan. Berdasarkan pada pelakunya : ada konflik individu dengan individu, individu dengan kelompok nelayan, kelompok neJayan dengan kelompok nelayan, dan individu I kelompok nelayan dengan Jembaga. Berdasarkan pad a sumber konfliknya, maka ada karena faktor ekonomi, faktor kewilayahan, dan faktor primordial. Berdasarkan kemunculannya, ada konflik manifet dan konflik latent/potensial. (2) Penyebab konflik nelayan, yaitu: a) pelangaran wilayah tangkap, b. pelanggaran zona tangkapan serta pengrusakan rumpon/jaring nelayan lain. Kesenjangan penggunaan alat tangkap, pengurasan rumpon atau jaring nelayan, kecemburuan sosiaJ, dan adanya neJayan andon menjadi penyebab konflik yang potensial di Selat madura. (3) Penyelesaian konflik antar nelayan konflik dilakukan melalui dialog yang arif dan melalui proses mediasi. Dalam mediasi ini, peran ketua rukun nelayan, tokoh agama, dan organisasi seperti HNSI sangat penting daJam membantu Pemerintah untuk menyelesaikan konfl ik antar nelayani. (4) Kearifan lokal untuk menyelesaikan konflik antar nelayan antara lain, yaitu: ada Iembaga rukun nelayan dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia. Peran tokoh dan pimpinan agama juga sangat penting dalam memediasi dan sekaligus menyelesaikan konflik antar nelayan. Oi kalangan nelayan juga terdapat nilai musyawarah dan nilai komitmen yang dijunjung tinggi dalam melestarikan serta menjaga lingkungan laut yang bersifat turun-menurun yang diajarkan oleh leluhurnya. UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012 Other NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/40837/2/suryanto.pdf Suryanto, Prof.Dr.,M.Si and Moh. Bagus Ghozali Aniputro, S.Psi.,M.Psi (2012) Model penyelesaian konflik nelayan di kawasan selat Madura berbasis pada kearifan lokal sebagai modal sosial. UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished) http://lib.unair.ac.id 2
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic HD61 Risk Management
SH328-329 Fishery management. Fishery policy
spellingShingle HD61 Risk Management
SH328-329 Fishery management. Fishery policy
Suryanto, Prof.Dr.,M.Si
Moh. Bagus Ghozali Aniputro, S.Psi.,M.Psi
Model penyelesaian konflik nelayan di kawasan selat Madura berbasis pada kearifan lokal sebagai modal sosial
description Penelitian ini memiliki tujuan umum (tahun ke-I) untuk membuat model penyelesaian konllik nelayan di kawasan Selat Madura yang berbasis pada kearifan JokaJ sebagai modal sosial, dan (tahun ke-2) melakukan impelementasi model penyelesaian konflik nelayan di kawasan Selal Madura yang berbasis kearifan lokal sebagai modal sosial. Tujuan khusus penelitian di tahun pertama antara lain: (a). mengidentifikasi bentuk dan pala konflik nelayan di kawasan Selat Madura; (b) mengidentifikasi poJa penyelesaian kontlik antarnelayan yang dilakukan saat ini; (c) mengidentifikasi sumber-sumber kearifan lokal yang dapat dijadikan modal sosial untuk menyelesaikan konflik nelayan di kawasan Selat Madura. Sementara itu, tujuan khusus penelitian di tahun kedua antara lain: (a) menguji model penyelesiakan konflik nelayan berbasis kearifan lokal sebagai modal sosial: (b) mengimplementasikan model penyelesaian konflik nelayan di kawasan Selat Madura yang berbasis pada kearifan lokal sebagai modal sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. lnforman penelitian ini adalah para nelayan, kelompok nelayan, tokoh masyarakat neJayan di wilayah Selat Madura dan para pejabat yang berwewenang yang dapat memberikan informasi mengenai kearifan lokal sebagai modal sosial dalam penyelesaian konflik ncJayan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam, studi literatur dan focus group dl:<;cussion. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis thematik, dan melalui tahapan-tahapan analisis data yang meliputi: Open Coding (Kode Pembuka), Coding (Kade Analisis), dan Selective Coding (Pemilihan Kode) seperti yang disampaikan oleh Strauss & Corbin, 1994) HasH dari penelitian ini antara lain: (1) Bentuk konflik nelayan. Berdasarkan pada pelakunya : ada konflik individu dengan individu, individu dengan kelompok nelayan, kelompok neJayan dengan kelompok nelayan, dan individu I kelompok nelayan dengan Jembaga. Berdasarkan pad a sumber konfliknya, maka ada karena faktor ekonomi, faktor kewilayahan, dan faktor primordial. Berdasarkan kemunculannya, ada konflik manifet dan konflik latent/potensial. (2) Penyebab konflik nelayan, yaitu: a) pelangaran wilayah tangkap, b. pelanggaran zona tangkapan serta pengrusakan rumpon/jaring nelayan lain. Kesenjangan penggunaan alat tangkap, pengurasan rumpon atau jaring nelayan, kecemburuan sosiaJ, dan adanya neJayan andon menjadi penyebab konflik yang potensial di Selat madura. (3) Penyelesaian konflik antar nelayan konflik dilakukan melalui dialog yang arif dan melalui proses mediasi. Dalam mediasi ini, peran ketua rukun nelayan, tokoh agama, dan organisasi seperti HNSI sangat penting daJam membantu Pemerintah untuk menyelesaikan konfl ik antar nelayani. (4) Kearifan lokal untuk menyelesaikan konflik antar nelayan antara lain, yaitu: ada Iembaga rukun nelayan dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia. Peran tokoh dan pimpinan agama juga sangat penting dalam memediasi dan sekaligus menyelesaikan konflik antar nelayan. Oi kalangan nelayan juga terdapat nilai musyawarah dan nilai komitmen yang dijunjung tinggi dalam melestarikan serta menjaga lingkungan laut yang bersifat turun-menurun yang diajarkan oleh leluhurnya.
format Other
NonPeerReviewed
author Suryanto, Prof.Dr.,M.Si
Moh. Bagus Ghozali Aniputro, S.Psi.,M.Psi
author_facet Suryanto, Prof.Dr.,M.Si
Moh. Bagus Ghozali Aniputro, S.Psi.,M.Psi
author_sort Suryanto, Prof.Dr.,M.Si
title Model penyelesaian konflik nelayan di kawasan selat Madura berbasis pada kearifan lokal sebagai modal sosial
title_short Model penyelesaian konflik nelayan di kawasan selat Madura berbasis pada kearifan lokal sebagai modal sosial
title_full Model penyelesaian konflik nelayan di kawasan selat Madura berbasis pada kearifan lokal sebagai modal sosial
title_fullStr Model penyelesaian konflik nelayan di kawasan selat Madura berbasis pada kearifan lokal sebagai modal sosial
title_full_unstemmed Model penyelesaian konflik nelayan di kawasan selat Madura berbasis pada kearifan lokal sebagai modal sosial
title_sort model penyelesaian konflik nelayan di kawasan selat madura berbasis pada kearifan lokal sebagai modal sosial
publisher UNIVERSITAS AIRLANGGA
publishDate 2012
url http://repository.unair.ac.id/40837/2/suryanto.pdf
http://repository.unair.ac.id/40837/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681144789656928256