STUDI TENTANG PEMBUAHAN IN VITRO , DAN DILANJUTKAN DANGAN TRANSFER EMBRIO PADA KAMBING KACANG
Proses fertilisasi berlangsung kala terjadi pertemuan antara sel spermatozoa dan ovum, yang berakhir pada waktu kedua pronuklei jantan dan betina membentuk satu individu baru yang disebut zigol. Kedua sel garnet janlan dan betina ini dipastikan dalam keadaan normal dan sehat untuk dapat menghasilkan...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
UNIVERSITAS AIRLANGGA
1996
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/41059/1/F3.pdf http://repository.unair.ac.id/41059/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
id |
id-langga.41059 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.410592016-10-21T19:24:50Z http://repository.unair.ac.id/41059/ STUDI TENTANG PEMBUAHAN IN VITRO , DAN DILANJUTKAN DANGAN TRANSFER EMBRIO PADA KAMBING KACANG Rimayanti, Drh BUDI UTOMO, Drh HERMIN RATNANI, Drh HV4905-4959 Animal experimentation. Anti-vivisection RG133-137.6 Conception. Artificial insemination. Contraception Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology Proses fertilisasi berlangsung kala terjadi pertemuan antara sel spermatozoa dan ovum, yang berakhir pada waktu kedua pronuklei jantan dan betina membentuk satu individu baru yang disebut zigol. Kedua sel garnet janlan dan betina ini dipastikan dalam keadaan normal dan sehat untuk dapat menghasilkan embrio yang baik dan sehat pula. Namun, bagaimanapun juga dapat terjadi kegagalan dalam proses fertilisasi yang disebabkan oleh berbagai macam faktor. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam proses fertilisasi ini adalah kondisi alat reproduksi betina. Untuk rnenghindari kesalahan atau kegagalan fertilisasi, perlu adanya kontrol terhadap proses fertilisasi, dan ini dapat dilakukan dengan fertilisasi atau pembuahan in vitro. Teknologi fertilisasi in vitro pada ternak kambing dapat dipergunakan sebagai penghasil embrio dengan tingkat efisiensi yang tinggi, karena dapat memanfaatkan material alat kelamin betina kambing yang cukup banyak terbuang di rumah potong hewan untuk penyediaan sel telur. UNIVERSITAS AIRLANGGA 1996 Other NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/41059/1/F3.pdf Rimayanti, Drh and BUDI UTOMO, Drh and HERMIN RATNANI, Drh (1996) STUDI TENTANG PEMBUAHAN IN VITRO , DAN DILANJUTKAN DANGAN TRANSFER EMBRIO PADA KAMBING KACANG. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished) http://lib.unair.ac.id 61 |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian |
topic |
HV4905-4959 Animal experimentation. Anti-vivisection RG133-137.6 Conception. Artificial insemination. Contraception Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology |
spellingShingle |
HV4905-4959 Animal experimentation. Anti-vivisection RG133-137.6 Conception. Artificial insemination. Contraception Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology Rimayanti, Drh BUDI UTOMO, Drh HERMIN RATNANI, Drh STUDI TENTANG PEMBUAHAN IN VITRO , DAN DILANJUTKAN DANGAN TRANSFER EMBRIO PADA KAMBING KACANG |
description |
Proses fertilisasi berlangsung kala terjadi pertemuan antara sel spermatozoa dan ovum, yang berakhir pada waktu kedua pronuklei jantan dan betina membentuk satu individu baru yang disebut zigol. Kedua sel garnet janlan dan betina ini dipastikan dalam keadaan normal dan sehat untuk dapat menghasilkan embrio yang baik dan sehat pula. Namun, bagaimanapun juga dapat terjadi kegagalan dalam proses fertilisasi yang disebabkan oleh berbagai macam faktor. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam proses fertilisasi ini adalah kondisi alat reproduksi betina. Untuk rnenghindari kesalahan atau kegagalan fertilisasi, perlu adanya kontrol terhadap proses fertilisasi, dan ini dapat dilakukan dengan fertilisasi atau pembuahan in vitro. Teknologi fertilisasi in vitro pada ternak kambing dapat dipergunakan sebagai penghasil embrio dengan tingkat efisiensi yang tinggi, karena dapat memanfaatkan material alat kelamin betina kambing yang cukup banyak terbuang di rumah potong hewan untuk penyediaan sel telur. |
format |
Other NonPeerReviewed |
author |
Rimayanti, Drh BUDI UTOMO, Drh HERMIN RATNANI, Drh |
author_facet |
Rimayanti, Drh BUDI UTOMO, Drh HERMIN RATNANI, Drh |
author_sort |
Rimayanti, Drh |
title |
STUDI TENTANG PEMBUAHAN IN VITRO , DAN DILANJUTKAN DANGAN TRANSFER EMBRIO PADA KAMBING KACANG |
title_short |
STUDI TENTANG PEMBUAHAN IN VITRO , DAN DILANJUTKAN DANGAN TRANSFER EMBRIO PADA KAMBING KACANG |
title_full |
STUDI TENTANG PEMBUAHAN IN VITRO , DAN DILANJUTKAN DANGAN TRANSFER EMBRIO PADA KAMBING KACANG |
title_fullStr |
STUDI TENTANG PEMBUAHAN IN VITRO , DAN DILANJUTKAN DANGAN TRANSFER EMBRIO PADA KAMBING KACANG |
title_full_unstemmed |
STUDI TENTANG PEMBUAHAN IN VITRO , DAN DILANJUTKAN DANGAN TRANSFER EMBRIO PADA KAMBING KACANG |
title_sort |
studi tentang pembuahan in vitro , dan dilanjutkan dangan transfer embrio pada kambing kacang |
publisher |
UNIVERSITAS AIRLANGGA |
publishDate |
1996 |
url |
http://repository.unair.ac.id/41059/1/F3.pdf http://repository.unair.ac.id/41059/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681144831184732160 |