KENIKMATAN VISUAL KHALAYAK KETIKA MENONTON ADEGAN KEKERASAN PADA FILM KILLERS

• Main Author: ANINDYA ANANDITA, 071211533026
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2016
• Subjects: N1-(9211) Visual arts
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/41247/9/ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/41247/15/FIS.K.47-16%20Ana%20k%20HLMNDPN.pdf; http://repository.unair.ac.id/41247/16/FIS.K.47-16%20Ana%20k%20KATA%20PGNTAR%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/41247/17/FIS.K.47-16%20Ana%20k%20PERSETUJUAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/41247/18/FIS.K.47-16%20Ana%20k%20FULLTEXT.pdf; http://repository.unair.ac.id/41247/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kenikmatan visual khalayak ketika menonton adegan kekerasan pada film Killers. Signifikansi penelitian ini untuk mengidentifikasi bentuk kenikmatan visual informan ketika menonton adegan kekerasan pada film Killers. Film Killers adalah film karya Sutradara Mo Brothers yang banyak memuat adegan kekerasan didalamnya. Meskipun demikian, perempuan yang banyak menjadi korban dalam film ini ternyata juga sebagai objek pandangan yang akan memunculkan kenikmatan tertentu. Penelitian ini menggunakan resepsi khalayak karena ingin melihat dan memahami respon, penerimaan, sikap, dan juga makna yang diproduksi atau dibentuk oleh penonton. Penelitian ini didukung oleh teori kenikmatan visual oleh Laura Mulvey, kemudian teori lain seperti gender, film dan psikoanalisis, serta teori-teori film. Peneliti terlebih dahulu menganalisis pandangan informan terhadap tokoh laki-laki dan perempuan dalam film untuk menentukan posisi penonton, sebagai subjek atau objek, ataukah pihak yang aktif atau pasif. Hasilnya, ditemukan beberapa bentuk kenikmatan seperti identifikasi narsistik, scopophilia, dan pandangan voyeuristik. Hal ini didukung oleh teknik pengambilan gambar serta pencahayaan. Peneliti juga menganalisis sensasi informan ketika menonton adegan kekerasan.