IMPLIKASI KUOTA PRODUKSI MINYAK ORGANIZATION OF THE PETROLEUM EXPORTING COUNTRIES (OPEC) DENGAN KEBIJAKAN KEANGGOTAAN DAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK PEMERINTAH INDONESIA TAHUN 2008

Penelitian ini berangkat dari masalah mengapa Indonesia membuat kebijakan untuk mencabut status keanggotaannya di OPEC dan menaikkan serta menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri pada tahun 2008. OPEC mengeluarkan regulasi produksi (kuota) minyak bagi negara-negara anggotanya dan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Jessica Claudia Mawikere, 071211233027
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/41338/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/41338/2/FIS.HI.83-16%20Maw%20i.pdf
http://repository.unair.ac.id/41338/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini berangkat dari masalah mengapa Indonesia membuat kebijakan untuk mencabut status keanggotaannya di OPEC dan menaikkan serta menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri pada tahun 2008. OPEC mengeluarkan regulasi produksi (kuota) minyak bagi negara-negara anggotanya dan diharapkan regulasi tersebut dapat menekan fluktuasi harga minyak dunia dan membawa harga minyak dunia pada keadaan stabil. Hal ini menjadi problematik karena setelah Indonesia memutuskan untuk tidak menjadi anggota OPEC tetapi perilakunya dalam membuat kebijakan secara tidak langsung dipengaruhi juga oleh kebijakan atau regulasi yang dikeluarkan oleh OPEC. Sehingga diperlukan penjelasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang melatarbelakangi Indonesia keluar dari OPEC dan faktor-faktor yang mendasari berbagai kebijakan pemerintah Indonesia tentang harga BBM selama tahun 2008. Penelitian ini secara umum menganalisis fungsi OPEC sebagai organisasi internasional dalam upaya menjaga kestabilan harga minyak dunia, pengaruh fluktuasi harga minyak dunia yang berdampak terhadap kebijakan harga BBM di Indonesia ditinjau dari perspektif hubungan internasional, politik internasional, organisasi internasional, kerjasama internasional, ekonomi politik internasional, konsep pengaruh, serta teori kebijakan. Penulis mengajukan hipotesis bahwa Indonesia memutuskan untuk mencabut status keanggotaannya di OPEC sebagai dampak adanya regulasi produksi minyak dari OPEC pada tahun 2008, karena Indonesia sudah tidak bisa lagi memenuhi kuota untuk regulasi produksi OPEC dan mengalami defisit anggaran dana APBN. Kemudian ditarik kesimpulan bahwa Indonesia membuat kebijakan pada Mei 2008 untuk menaikkan harga BBM dan pada November-Desember 2008 untuk menurunkan harga BBM, faktor pencetusnya adalah karena dipengaruhi oleh kuota produksi minyak OPEC selama tahun 2008.