KESENJANGAN KEBANGKITAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN RENDAHNYA PEMANFAATAN E-COMMERCE DI INDIA PADA TAHUN 1991 – 2014
Kebangkitan India pasca liberalisasi ekonomi tahun 1991 ditandai dengan pembangunan di bidang-bidang teknologi dan informasi, yang dibuktikan dengan berkembangnya industri-industri teknologi berskala global asal India, salah satunya adalah e-commerce. Kondisi kontradiktif ditemukan di negara tersebu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/41362/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/41362/9/FIS.HI.107-16%20Ang%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/41362/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Kebangkitan India pasca liberalisasi ekonomi tahun 1991 ditandai dengan pembangunan di bidang-bidang teknologi dan informasi, yang dibuktikan dengan berkembangnya industri-industri teknologi berskala global asal India, salah satunya adalah e-commerce. Kondisi kontradiktif ditemukan di negara tersebut pada kontribusi sektor teknologi informasi dan e-commerce terhadap GDP negara yang memiliki selisih cukup jauh. Pengaplikasian e-commerce dan juga penetrasi internet yang masih lesu dibandingkan dengan penggunaannya di negara-negara lain menjadi sorotan bagi negara tersebut. Karena sebagai negara dengan populasi penduduk terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok, India memiliki pasar yang sangat potensial sebagai sasaran penjualan kebutuhan yang dilakukan via e-commerce. Selain itu, adanya dukungan teknologi yang mumpuni seharusnya mampu diimbangi dengan pemanfaatan e-commerce yang lebih optimal. Penulis mengkaji ulang untuk menemukan faktor-faktor penyebab dibalik rendahnya pemanfaatan e-commerce di negara tersebut. Setidaknya ditemukan dua alasan dibalik fenomena tersebut, yang melibatkan kesenjangan sosial dan ekonomi masyarakat India. Konsep digital divide dijadikan sebagai jembatan untuk memahami anomali India, dimana penulis menawarkan kesenjangan sosial masyarakat India dalam konteks kepemilikan akses dan properti teknologi informasi dan e-commerce, serta rendahnya pengetahuan bahasa asing masyarakat India yang menghambat pemahaman dan pengoperasian situs-situs internet termasuk e-commerce. |
---|