RELEVANSI IZIN USAHA DENGAN PENINGKATAN USAHA GOLONGAN EKONOMI LEMAH DI JAWA TIMUR
Yang menjadi respondent dalam penelitian ini ialah pengusaha-pengusaha golongan ekonomi 1emah yang berada di Lingkungan Industri Keeil (LIK) Magetan, Sidoarjo, Gresik, Malang dan juga pengusaha yang berada di luar LIK tersebut di atas. Instansi pemerintah dan swasta yang ada kaitannya dengan pengusa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
Fakultas Hukum
1985
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/41461/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/41461/2/FULLTEXT.pdf http://repository.unair.ac.id/41461/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Yang menjadi respondent dalam penelitian ini ialah pengusaha-pengusaha golongan ekonomi 1emah yang berada di Lingkungan Industri Keeil (LIK) Magetan, Sidoarjo, Gresik, Malang dan juga pengusaha yang berada di luar LIK tersebut di atas. Instansi pemerintah dan swasta yang ada kaitannya dengan pengusaha ini juga ikut dijadikan respondent. Pengertian pengusaha golongan ekonomi lemah belum ada keseragaman. Pemerintah memberikan pengertian ini berdasarkan kepada kemampuan mengelola, mengorganisir dan terbatasnya modal. Bank Indonesia memberikan kriteria lain, yaitu berdasarkan modal yang dimiliki. Izin usaha bagai pengusaha golongan ekonomi lemah masih merupakan suatu permasalahan. Tetapi apabila pengusaha ini telah memperoleh Surat Izin Usaha, ia akan memperoleh kemudahan dalam rangka mengambil kredit di bank pemerintah maupun swasta. |
---|