UJI TOKSISITAS LARVASIDA EKSTRAK DAUN DAN BATANG Nerium oleander TERHADAP KUTU BERAS Sitophilus oryzae

Sitophilus oryzae merupakan salah satu serangga penyebab kerusakan beras dalam penyimpanan, sehingga menyebabkan berkurangnya kualitas dan kuantitas bahan pangan. Tumbuhan Nerium oleander diketahui mempunyai daya insektisida terhadap serangga, sehingga perlu pula diketabui dari organ mana yang palin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NOER MOEHAMMADI, Drs., M.Kes.
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 1998
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/41832/1/gdlhub-gdl-res-2014-moehammadi-31850-3.ringk-.pdf
http://repository.unair.ac.id/41832/2/F4.pdf
http://repository.unair.ac.id/41832/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Sitophilus oryzae merupakan salah satu serangga penyebab kerusakan beras dalam penyimpanan, sehingga menyebabkan berkurangnya kualitas dan kuantitas bahan pangan. Tumbuhan Nerium oleander diketahui mempunyai daya insektisida terhadap serangga, sehingga perlu pula diketabui dari organ mana yang paling toksik terhadap kutu beras Sitophilus oryzae. Permasalahan pada penelitian ini ada1ah (I) apakah ada korelasi antara konsentrasi ekstrak daun dan batang Nerium oleander dengan jumlah kematian kutu beras Sitophilus oryzae, (2) apakah ada perbedaan toksisitas ekstrak daun dan batang Nerium oleander terhadap jumlah kematian kutu beras Sitophilns oryzae. Penelitian mengenai toksisitas ekstrak daun dan batang Nerium oleander terhadap kutu beras Sitophilus oryzae ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara konsentrasi ekstrak daun dan batang Nerium oleander, terhadap jumlah kematian kutu beras Sitophilus oryzae, serta untuk mengetahui apakah ada perbedaan toksisitas ekstrak dari daun dan batang Nerium oleander terhadap jumlah kematian kutu beras Sitophilus oryzac. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 1998 sampai awal bulan Mei 1999, di laboratorium Biologi Lingkungan FMIPA Universitas Airlangga. Penelitian ini dilakukrn dengan metode eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Penentuan konsentrasi ekstrak berdasarkan uji pendahuluan dengan metode pencelupan. Konsentrasi pada uji sesungguhnya adalah : 40 %, 60 %, 80 %, dan 95 % Kelompok kontrol (konsentrasi 0 %), Sitophilus oryzae hanya dicelupkan ke dalam air Pada masing-masing konsentrasi, dilakukan lima kali replikasi. Data dikumpulkan dengan cara menghitung jumlah kutu beras yang mati, ditunjukkan dengan hewan yang sudah tidak bergerak dan kakinya tidak merapat ke badan lagi. Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson, sedang untuk perbedaan toksisitas dengan uji t.