ANALISIS PERUBAHAN STRUKTUR INPUT/BIAYA DAN KETERKAITAN ANTAR SEKTOR PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTURING DI INDONESIA

Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini, tidak saja menekankan pada kenaikan pendapatan per kapita tetapi kenaikan tersebut juga hams diikuti dengan perubahan struktur ekonomi yaitu adanya perubahan dati perekonomian yang didominasi oleh sektor pertanian ataupun pertambangan menjadi perekonomian y...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rudi Purwono, SE, Dyah Wulan Sari, Dra., Ec.
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 1999
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/42078/1/gdlhub-gdl-res-2014-purwonoser-32353-4.ringk-.pdf
http://repository.unair.ac.id/42078/2/gdlhub-gdl-res-2014-purwonoser-32353-full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/42078/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.42078
record_format dspace
spelling id-langga.420782016-09-14T13:58:50Z http://repository.unair.ac.id/42078/ ANALISIS PERUBAHAN STRUKTUR INPUT/BIAYA DAN KETERKAITAN ANTAR SEKTOR PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTURING DI INDONESIA Rudi Purwono, SE Dyah Wulan Sari, Dra., Ec. HD6977-7080 Cost and standard of living K3820-3836 Economic constitution, policy, planning, and development K3921-3925 Manufacturing industries Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini, tidak saja menekankan pada kenaikan pendapatan per kapita tetapi kenaikan tersebut juga hams diikuti dengan perubahan struktur ekonomi yaitu adanya perubahan dati perekonomian yang didominasi oleh sektor pertanian ataupun pertambangan menjadi perekonomian yang didominasi oleh sektor industri, terutama industri manufaktur. Perubahan struktur ekonomi di sini juga mencerminkan perubahan penggunaan teknik produksi dati yang tradisional rnenuju ke penggunaan teknik produksi yang lebih modem (modemisasi) atau yang lebih dikenal dengan istilah alih teknologi. Dengan demikian industrialisasi adalah salah satu strategi yang diandalkan dalam pembangunan ekonomi di Indonesia dan merupakan necessary condition (syarat yang diperlukan) untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja yang lebih besar. Di dalam proses industrialisasi ini tentunya perlu adanya perubahan struktnr input/biaya yaitu adanya perubahan dalam penggunaan teknik produksi yang semakin efisien. Perubahan struktur input ini menunjukkan kemajuan suatu negara dalam melaksanakan kegiatan produksinya. Kegiatan produksi yang dilakukan dengan efisien akan menciptakan value added (tambahan pendapatan) yang besar bagi masyarakatnya. Struktur input itu sendiri dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu input antara dan input primer. Input antara adalah input yang digunakan habis dalam proses produksi sedangkaninput primer adalah balas jasa atas pemakaian faktor produksi. Munculnya satu industri bam dalam proses industrialisasi akan menciptakan industriindustri lainnya yang menggunakan output dati industri baru tersebut yang akan digunakan sebagai input (keterkaitan ke depan) atau menciptakan industri-industri lain yang menyediakan output bagi industri bam tersebut yang akan digunakan sebagai input (keterkaitan ke belakang). Dengandemikian munculnya industri yang bam akan menciptakan keterkaitan-keterkaitan dengan industri-industri lain. Keterkaitan antar sektor ini, selain menciptakan tambahan pendapatan juga akan menyerap banyak tenaga kerja. Dengan demikian proses industrialisasi akan mengatasi masalah pengangguaran dan kemiskinan di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan Input-Output maka tingkat efisiensi dan keterkaitan antar sektor dapat dilihat. Tingkat efisiensi yang digunakan oleh berbagai sektor industri dapat dilihat dengan cara menghitung koefisien input antara dan koefisien input primer. Koefisien input antara yang tinggi atau koefisien input primer yang rendah menunjukkan indikasi tingkat efisiensi yang rendahdan sebaliknya koefisien input antara yang rendah atau koefisien input primer yang tinggi menunjukkan indikasi tingkat efisiensi yang tinggi. Sedangkan tingkat keterkaitan dapat dihitung dari koefisien input dan invers rnatrik Leontief Tingkat keterkaitan yang tinggi menunjukkan bahwa value added dan penyerapan tenaga kerja yang besar atau sebaliknya tingkat keterkaitan yang rendah menunjukkan value added dan penyerapan tenaga kerja yang rendah. UNIVERSITAS AIRLANGGA 1999-03-22 Other NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/42078/1/gdlhub-gdl-res-2014-purwonoser-32353-4.ringk-.pdf text id http://repository.unair.ac.id/42078/2/gdlhub-gdl-res-2014-purwonoser-32353-full%20text.pdf Rudi Purwono, SE and Dyah Wulan Sari, Dra., Ec. (1999) ANALISIS PERUBAHAN STRUKTUR INPUT/BIAYA DAN KETERKAITAN ANTAR SEKTOR PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTURING DI INDONESIA. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished) http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic HD6977-7080 Cost and standard of living
K3820-3836 Economic constitution, policy, planning, and development
K3921-3925 Manufacturing industries
spellingShingle HD6977-7080 Cost and standard of living
K3820-3836 Economic constitution, policy, planning, and development
K3921-3925 Manufacturing industries
Rudi Purwono, SE
Dyah Wulan Sari, Dra., Ec.
ANALISIS PERUBAHAN STRUKTUR INPUT/BIAYA DAN KETERKAITAN ANTAR SEKTOR PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTURING DI INDONESIA
description Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini, tidak saja menekankan pada kenaikan pendapatan per kapita tetapi kenaikan tersebut juga hams diikuti dengan perubahan struktur ekonomi yaitu adanya perubahan dati perekonomian yang didominasi oleh sektor pertanian ataupun pertambangan menjadi perekonomian yang didominasi oleh sektor industri, terutama industri manufaktur. Perubahan struktur ekonomi di sini juga mencerminkan perubahan penggunaan teknik produksi dati yang tradisional rnenuju ke penggunaan teknik produksi yang lebih modem (modemisasi) atau yang lebih dikenal dengan istilah alih teknologi. Dengan demikian industrialisasi adalah salah satu strategi yang diandalkan dalam pembangunan ekonomi di Indonesia dan merupakan necessary condition (syarat yang diperlukan) untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja yang lebih besar. Di dalam proses industrialisasi ini tentunya perlu adanya perubahan struktnr input/biaya yaitu adanya perubahan dalam penggunaan teknik produksi yang semakin efisien. Perubahan struktur input ini menunjukkan kemajuan suatu negara dalam melaksanakan kegiatan produksinya. Kegiatan produksi yang dilakukan dengan efisien akan menciptakan value added (tambahan pendapatan) yang besar bagi masyarakatnya. Struktur input itu sendiri dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu input antara dan input primer. Input antara adalah input yang digunakan habis dalam proses produksi sedangkaninput primer adalah balas jasa atas pemakaian faktor produksi. Munculnya satu industri bam dalam proses industrialisasi akan menciptakan industriindustri lainnya yang menggunakan output dati industri baru tersebut yang akan digunakan sebagai input (keterkaitan ke depan) atau menciptakan industri-industri lain yang menyediakan output bagi industri bam tersebut yang akan digunakan sebagai input (keterkaitan ke belakang). Dengandemikian munculnya industri yang bam akan menciptakan keterkaitan-keterkaitan dengan industri-industri lain. Keterkaitan antar sektor ini, selain menciptakan tambahan pendapatan juga akan menyerap banyak tenaga kerja. Dengan demikian proses industrialisasi akan mengatasi masalah pengangguaran dan kemiskinan di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan Input-Output maka tingkat efisiensi dan keterkaitan antar sektor dapat dilihat. Tingkat efisiensi yang digunakan oleh berbagai sektor industri dapat dilihat dengan cara menghitung koefisien input antara dan koefisien input primer. Koefisien input antara yang tinggi atau koefisien input primer yang rendah menunjukkan indikasi tingkat efisiensi yang rendahdan sebaliknya koefisien input antara yang rendah atau koefisien input primer yang tinggi menunjukkan indikasi tingkat efisiensi yang tinggi. Sedangkan tingkat keterkaitan dapat dihitung dari koefisien input dan invers rnatrik Leontief Tingkat keterkaitan yang tinggi menunjukkan bahwa value added dan penyerapan tenaga kerja yang besar atau sebaliknya tingkat keterkaitan yang rendah menunjukkan value added dan penyerapan tenaga kerja yang rendah.
format Other
NonPeerReviewed
author Rudi Purwono, SE
Dyah Wulan Sari, Dra., Ec.
author_facet Rudi Purwono, SE
Dyah Wulan Sari, Dra., Ec.
author_sort Rudi Purwono, SE
title ANALISIS PERUBAHAN STRUKTUR INPUT/BIAYA DAN KETERKAITAN ANTAR SEKTOR PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTURING DI INDONESIA
title_short ANALISIS PERUBAHAN STRUKTUR INPUT/BIAYA DAN KETERKAITAN ANTAR SEKTOR PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTURING DI INDONESIA
title_full ANALISIS PERUBAHAN STRUKTUR INPUT/BIAYA DAN KETERKAITAN ANTAR SEKTOR PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTURING DI INDONESIA
title_fullStr ANALISIS PERUBAHAN STRUKTUR INPUT/BIAYA DAN KETERKAITAN ANTAR SEKTOR PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTURING DI INDONESIA
title_full_unstemmed ANALISIS PERUBAHAN STRUKTUR INPUT/BIAYA DAN KETERKAITAN ANTAR SEKTOR PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTURING DI INDONESIA
title_sort analisis perubahan struktur input/biaya dan keterkaitan antar sektor pada sektor industri manufakturing di indonesia
publisher UNIVERSITAS AIRLANGGA
publishDate 1999
url http://repository.unair.ac.id/42078/1/gdlhub-gdl-res-2014-purwonoser-32353-4.ringk-.pdf
http://repository.unair.ac.id/42078/2/gdlhub-gdl-res-2014-purwonoser-32353-full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/42078/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681145015210868736