Rancang Bangun Sistem Diffuse Optical Tomography (DOT) untuk Diagnosis Non-radiative Kanker Payudara

Program penelitian ini bertujuan umum untuk membangun sistem tomografi nonradiative berbasis sumber cahaya yang dapat digunakan untuk diagnosis dan analisis kanker payudara. Selama ini alat yang digunakan untuk melakukan diagnosis dan analisis kanker payudara adalah X-ray mammagraphy, MRI, PET, d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nuril Ukhrowiyah, S.Si., M.Si, Deddy Kurniadi, Prof., Dr
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: Universitas Airlangga 2013
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/42480/1/gdlhub-gdl-res-2014-ukhrowiyah-33043-2.ringka-n.pdf
http://repository.unair.ac.id/42480/13/gdlhub-gdl-res-2014-ukhrowiyah-33043-16full.pdf
http://repository.unair.ac.id/42480/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Program penelitian ini bertujuan umum untuk membangun sistem tomografi nonradiative berbasis sumber cahaya yang dapat digunakan untuk diagnosis dan analisis kanker payudara. Selama ini alat yang digunakan untuk melakukan diagnosis dan analisis kanker payudara adalah X-ray mammagraphy, MRI, PET, dan Ultrasonografi. Peralatan tersebut dapat memberikan efek radiasi maupun paparan medan maget yang berlebih pada pasien. Disamping itu, harga dari peralatan tersebut cukup mahal. Tomografi optik atau Diffuse optical tomography (DOT) merupakan metoda pencitraan distribusi sifat optis (koefisien absorbsi, koefisien hamburan) maupun parameter fisiologi seperti volume darah dan oksigenasi suatu objek berdasarkan hasil pengukuran intensitas pada bidang batas objek. Data intensitas pada permukaan tersebut kemudian direkonstruksi dengan algoritma tertentu sehingga diperoleh data distribusi sifat optis maupun paramer fisiologi yang ditampilkan dalam bentuk citra. Sumber cahaya yang digunakan dalam DOT adalah Near Infra Red (NIR) dengan panjang gelombang anata 700 � 900 nm. Dalam rang panjan gelombang tersebut, cahaya ketika melewati jaringan mengalami hamburan yang lebih dominan dibandingkan serapan oleh jaringan, sehingga cahaya bisa menembus lebih dalam. Pada penelitian ini akan dilakukan beberapa hal. Pertama, upaya melakukan pengembangan model interaksi cahaya ketika mengenai jaringan payudara. Setelah didapatkan model dan governing equation, maka model tersbut diselesaikan secara numerik menggunakan metode finite element hingga dan membuat program rekonstruksinya. Kedua, upaya mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak akuisisi data sehingga pengambilan datanya dapat dilakukan secara otomatis. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat memberikan konstribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya pada bidang penerapan tomografi optic (DOT) dalam dunia medis. Hasil yang telah dicapai pada penelitian ini telah berhasil dibuat program forward yang dapat digunakan untuk men-scan obyek numerik sehingga dihasilkan data-data intensitas secara simulasi, sistem DOT dengan pengambilan data secara manual yang dapat digunakan untuk menscan obyek riil, dan program rekontruksi yang dapat digunakan untuk merekontruksi data-data intensitas simulasi maupun eksperimen dengan citra hasil rekonstruksi sesuai dengan obyeknya.