KARAKTERISASI PROTEIN ANTIGENIK SARCOPTES SCABIEI VAR. CAPRAE UNTUK PENGEMBANGAN KIT DIAGNOSTIK PADA KAMBING

Diagnosis scabies yang berlaku selama ini masih didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan mikroskopis dari scraping kulit yang menunjukkan gejala krusta, hal tersebut menjadi kesulitan pada saat menangani ternak dan menyalahi secara etik (ethical clearance) karena untuk pemeriksaan adanya tungau...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Kadek Rachmawati,, 132161175
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 2006
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/42627/1/gdlhub-gdl-res-2007-rachmawati-4044-kkckkl-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/42627/2/gdlhub-gdl-res-2007-rachmawati-4044-lp1050-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/42627/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Diagnosis scabies yang berlaku selama ini masih didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan mikroskopis dari scraping kulit yang menunjukkan gejala krusta, hal tersebut menjadi kesulitan pada saat menangani ternak dan menyalahi secara etik (ethical clearance) karena untuk pemeriksaan adanya tungau diperlukan scraping kulit sampai berdarah. Tungau tidak selalu mudah ditemukan dan umumnya dengan scraping ditemukan positif sekitar 30-50%. Tujuan penelitian ini untuk mengkarakterisasi protein dari ektoparasit S. scabiei var. caprae stadium dewasa yang bersifat antigenik guna pengembangan uji diagnostik lanjut untuk scabies pada kambing serta guna mendapatkan perangkat diagnosa parasiter yang akurat dan efisien. Kambing yang menunjukkan gejala scabies seperti timbulnya krusta dan penebalan kulit pada daerah telinga, moncong, sekitar mata atau leher dan punggung dilakukan scraping sampai agak berdarah untuk mengisolasi S. scabiei var. caprae. Hasil isolasi dilakukan karakterisasi protein yang antigenik dengan tahapan sebagai berikut: pembuatan homogenat antigen dengan cara sonikasi, karakterisasi whole protein dengan SDS-PAGE, karakterisasi protein yang antigenik dengan metode Western Blott dan dilanjutkan dengan analisis Strang Western Blot. Hasil elektroforesis protein dengan SDS-PAGE 12 % menunjukkan 12 pita (band) protein yaitu 205,8 kDa, 187,4 kDa, 125,9 kDa, 96,6 kDa, 78,3 kDa, 57,3 kDa, 48,9 kDa, 43,0 kDa, 40,0 kDa, 34,3 kDa, 27,6 kDa dan 26,1 kDa. Beberapa pita protein tampak tercat tebal yaitu 205,8 kDa dan 57,3 kDa, 48,9 kDa dan 40 kDa. Hasil karakterisasi dengan Western Blotting teridentifikasi protein yang spesifik atau antigenik dengan menggunakan antibodi dari serum kambing yang terinfeksi didapatkan lima pita protein yang bersifat antigenik yaitu 205,8 kDa, 57,3 kDa, 43,0 kDa, 40,0 kDa dan 27, 6 kDa. Hasil strafing western blot menunjukkan bahwa protein berat molekul 205,8 dan 57,3 kDa dikenal oleh semua sampel yang berasal dari antibodi berbeda, yang berarti antigen tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi scabies pada kambing.