PENINGKATAN PEMAHAMAN MATA KULIAH IMUNOLOGI MELALUI PEMBENTUKAN KELAS PARALEL DAN DEMO PRAKTIKUM
Berdasarkan kurikulum pendidikan Kedokteran Hewan di Indonesia, mata kuliah Imunologi diberikan dengan jumlah sks (satuan kredit semester) 2 (2-0), tanpa adanya praktikum. Kesulitan pemahaman pada mata kuliah ini, antara lain disebabkan kuliah hanya diberikan dalam bentuk ceramah. Di sisi lain, juml...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
Universitas Airlangga
2006
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/42650/1/gdlhub-gdl-res-2007-suwarno-4107-lp4907-k.pdf http://repository.unair.ac.id/42650/2/gdlhub-gdl-res-2007-suwarno-4107-lp4907.pdf http://repository.unair.ac.id/42650/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Berdasarkan kurikulum pendidikan Kedokteran Hewan di Indonesia, mata kuliah Imunologi diberikan dengan jumlah sks (satuan kredit semester) 2 (2-0), tanpa adanya praktikum. Kesulitan pemahaman pada mata kuliah ini, antara lain disebabkan kuliah hanya diberikan dalam bentuk ceramah. Di sisi lain, jumlah mahasiswa yang telalu banyak (± 120 mahasiswa setiap angkatan), sehingga kurang efisien dalam menerima teori yang diberikan. Hibah pengajaran ini bertujuan untuk : 1) meningkatkan pemahaman dan prestasi mahasiswa pada mata kuliah Imunologi. 2) membandingkan nilai akhir mahasiswa tahun 2005 (sebelum kegiatan ) dan mahasiswa 2006 ( setelah kegiatan teaching grant ). Solusi dalam menghadapi permasalahan tersebut adalah melalui pembentukan kelas paralel dan demo praktikum. Proses belajar mengajar (PBM) mata kuliah Imunologi diterapkan dengan menggunakan LCD proyektor, dengan membagi kelas menjadi dua secara paralel, serta untuk memperjelas materi perkuliahan dilakukan demo praktikum. Keberhasilan program ini didasarkan atas performance indicator, berupa peningkatan jumlah perolehan nilai A dan AB, penurunan nilai D dan E, serta indeks kepuasan terhadap kinerja dosen dalam perkuliahan ataupun praktikum. Hasil hibah pengajaran menunjukkan, bahwa performance indicator memperlihatkan tingkat keberhasilan yang berarti. Banyaknya nilai A dan AB peserta mata kuliah Imunologi (PMKI) tahun 2006 (setelah kegiatan teaching grant) sebesar 14,42% menunjukkan adanya keberhasilan perkuliahan Imunologi. Sebelumnya nilai tersebut diprediksi sebesar 10% dan ternyata melebihi target yang diharapkan. Sementara itu prediksi terhadap nilai D dan E pada kelompok PMKI tahun 2006 sebesar 3% ternyata masih belum dapat terpenuhi, karena nilai D dan E PMKI tahun 2006 sebesar 5,40%. Namun apabila dibandingkan dengan PMKI tahun 2005 (sebelum kegiatan teaching grant) dengan nilai D dan E sebesar 9,70%, maka PMKI tahun 2006 lebih unggul. Terdapat peningkatan indeks kepuasan kegiatan PBM terhadap kinerja dosen, dalam perkuliahan maupun praktikum. |
---|