IDENTIFIKASI WACANA DEKONTRUKSI PATRIARKHI ATAS TIGA NOVEL SERIAL KARYA AYU UTAMI, DEE DAN FIRA BASUKI
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan jejak-jejak dekonstruksi patriarkhi dan wacana dekonstruksi patriarkhi dalam tiga novel serial karya Ayu Utami, Dee, dan Fira Basuki. Penelitian ini menggunakan metode content analysis melalui pembacaan sastra heuristik dan hermeunitik. Metode conte...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2005
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/43007/1/gdlhub-gdl-res-2008-widjayatis-6737-kkbkk--k.pdf http://repository.unair.ac.id/43007/13/gdlhub-gdl-res-2008-widjayatis-6737-lp1070-i.pdf http://repository.unair.ac.id/43007/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
id |
id-langga.43007 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.430072017-06-18T16:38:56Z http://repository.unair.ac.id/43007/ IDENTIFIKASI WACANA DEKONTRUKSI PATRIARKHI ATAS TIGA NOVEL SERIAL KARYA AYU UTAMI, DEE DAN FIRA BASUKI Siti Eko Widjayati, Dra., MS Ida Nurul Chasanah, SS., M.Hum. PA3520-3564 Criticism, interpretation, etc. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan jejak-jejak dekonstruksi patriarkhi dan wacana dekonstruksi patriarkhi dalam tiga novel serial karya Ayu Utami, Dee, dan Fira Basuki. Penelitian ini menggunakan metode content analysis melalui pembacaan sastra heuristik dan hermeunitik. Metode content analysis ini menekankan pada kedalaman pemaknaan terhadap teks sastra tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga novel serial, Saman-Larung karya Ayu Utami, Supernova karya Dee, dan Jendela-Jendela, Pintu, Atap karya Fira Basuki, telah memberikan bukti bahwa perempuan memiliki pandangan dan ideology yang tidak kalah dengan laki-laki. Hal itu dapat diketahui setelah teridentifikasinya jejak-jejak dekonstruksi patriarkhi melalui tokoh-tokohnya, sehingga terungkapnya penggoncangan, pembongkaran, dan pembalikan konstruksi patriarkhi dalam novel serial tersebut. Berdasarkan perlawanan para tokoh dalam novel Saman-Larung pada akhirnya mereka menentukan pilihan hidupnya. Laila memilih untuk terus bersama Sihar dan rela menjadi wanita kedua atau wanita selingkuhan karena di sana ia menemukan kenyamanan. Ketiga perempuan lainnya (Yasmin, Shakuntala, dan Cok) adalah gambaran perempuan yang cenderung berpikiran rasional. Terlepas dari itu, pilihan mereka berbeda dengan Laila. Mereka memilih hidup dengan perjuangan yang tidak ada akhirnya yaitu mengalahkan laki-laki. Pilihan ini pun lebih condong ke pemikiran Barat yang tidak lagi mempermasalahkan masalah keperawanan, peran laki-laki perempuan, dan sebagainya. Dengan demikian, hidup adalah sebuah pilihan. Pilihan hidup sifatnya subjektif dan tidak kolektif. Perempuan harus bisa memilih dan menentukan nasibnya tanpa campur tangan laki-laki, sebab perempuan adalah manusia yang memiliki pendirian utuh. Dekonsruksi patriarkhi yang ditampilkan dalam novel serial Supernova meliputi pasangan hidup, wanita Jawa, dan perselingkuhan. Melalui pasangan tokoh Dhimas-Ruben, konstruksi mengenai pasangan hidup heteroseksual didekonstruksi sehingga tercipta konstruksi baru mengenai pasangan hidup yang disebut sebagai pasangan hidup homoseksual (dalam hal ini gay). Melalui tokoh Rana, konstruksi wanita Jawa baik sebagai istri maupun sebagai pribadi didekonstruksi dengan sikap-sikap Rana yang bertolak belakang dengan ajaran Jawa. Melalui cinta segitiga Rana-Fere Arwin konstruksi. mengenai subjek dan objek perselingkuhan didekonstruksi, sehingga didapat pemaknaan bahwa perselingkuhan bisa muncul dari pihak manapun. Wacana dekonstruksi patriarkhi dalam novel serial Jendela-Jendela, Pintu, Atap dihadirkan melalui tokoh June dan Bowo. June sebagai seorang perempuan Jawa berusaha melakukan peran gandanya dengan baik dan didukung oleh suaminya. Keaktifan June di luar rumah tidak membuatnya lupa akan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga. Padahal dalam konsep perempuan Jawa seharusnya hanya berkisar pada urusan domestic. June juga melakukan pembalikan makna perkawinan dengan melakukan perselingkuhan saat ia masih terikat dalam perkawinan. Bowo melakukan pembalikan makna perkawinan dengan melakukan poligami terhadap istrinya. Pendekonstruksian yang terjadi di sini dengan konsep dan gagasan baru yang diiawarkan bukan tidak mungkin untuk didekonstruksi lagi, sebab tidak akan pernah ada kebenaran mutlak dalam segala hal. UNIVERSITAS AIRLANGGA 2005 Other NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/43007/1/gdlhub-gdl-res-2008-widjayatis-6737-kkbkk--k.pdf text id http://repository.unair.ac.id/43007/13/gdlhub-gdl-res-2008-widjayatis-6737-lp1070-i.pdf Siti Eko Widjayati, Dra., MS and Ida Nurul Chasanah, SS., M.Hum. (2005) IDENTIFIKASI WACANA DEKONTRUKSI PATRIARKHI ATAS TIGA NOVEL SERIAL KARYA AYU UTAMI, DEE DAN FIRA BASUKI. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished) http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian |
topic |
PA3520-3564 Criticism, interpretation, etc. |
spellingShingle |
PA3520-3564 Criticism, interpretation, etc. Siti Eko Widjayati, Dra., MS Ida Nurul Chasanah, SS., M.Hum. IDENTIFIKASI WACANA DEKONTRUKSI PATRIARKHI ATAS TIGA NOVEL SERIAL KARYA AYU UTAMI, DEE DAN FIRA BASUKI |
description |
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan jejak-jejak dekonstruksi patriarkhi dan wacana dekonstruksi patriarkhi dalam tiga novel serial karya Ayu Utami, Dee, dan Fira Basuki. Penelitian ini menggunakan metode content analysis melalui pembacaan sastra heuristik dan hermeunitik. Metode content analysis ini menekankan pada kedalaman pemaknaan terhadap teks sastra tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga novel serial, Saman-Larung karya Ayu Utami, Supernova karya Dee, dan Jendela-Jendela, Pintu, Atap karya Fira Basuki, telah memberikan bukti bahwa perempuan memiliki pandangan dan ideology yang tidak kalah dengan laki-laki. Hal itu dapat diketahui setelah teridentifikasinya jejak-jejak dekonstruksi patriarkhi melalui tokoh-tokohnya, sehingga terungkapnya penggoncangan, pembongkaran, dan pembalikan konstruksi patriarkhi dalam novel serial tersebut. Berdasarkan perlawanan para tokoh dalam novel Saman-Larung pada akhirnya mereka menentukan pilihan hidupnya. Laila memilih untuk terus bersama Sihar dan rela menjadi wanita kedua atau wanita selingkuhan karena di sana ia menemukan kenyamanan. Ketiga perempuan lainnya (Yasmin, Shakuntala, dan Cok) adalah gambaran perempuan yang cenderung berpikiran rasional. Terlepas dari itu, pilihan mereka berbeda dengan Laila. Mereka memilih hidup dengan perjuangan yang tidak ada akhirnya yaitu mengalahkan laki-laki. Pilihan ini pun lebih condong ke pemikiran Barat yang tidak lagi mempermasalahkan masalah keperawanan, peran laki-laki perempuan, dan sebagainya. Dengan demikian, hidup adalah sebuah pilihan. Pilihan hidup sifatnya subjektif dan tidak kolektif. Perempuan harus bisa memilih dan menentukan nasibnya tanpa campur tangan laki-laki, sebab perempuan adalah manusia yang memiliki pendirian utuh. Dekonsruksi patriarkhi yang ditampilkan dalam novel serial Supernova meliputi pasangan hidup, wanita Jawa, dan perselingkuhan. Melalui pasangan tokoh Dhimas-Ruben, konstruksi mengenai pasangan hidup heteroseksual didekonstruksi sehingga tercipta konstruksi baru mengenai pasangan hidup yang disebut sebagai pasangan hidup homoseksual (dalam hal ini gay). Melalui tokoh Rana, konstruksi wanita Jawa baik sebagai istri maupun sebagai pribadi didekonstruksi dengan sikap-sikap Rana yang bertolak belakang dengan ajaran Jawa. Melalui cinta segitiga Rana-Fere Arwin konstruksi. mengenai subjek dan objek perselingkuhan didekonstruksi, sehingga didapat pemaknaan bahwa perselingkuhan bisa muncul dari pihak manapun. Wacana dekonstruksi patriarkhi dalam novel serial Jendela-Jendela, Pintu, Atap dihadirkan melalui tokoh June dan Bowo. June sebagai seorang perempuan Jawa berusaha melakukan peran gandanya dengan baik dan didukung oleh suaminya. Keaktifan June di luar rumah tidak membuatnya lupa akan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga. Padahal dalam konsep perempuan Jawa seharusnya hanya berkisar pada urusan domestic. June juga melakukan pembalikan makna perkawinan dengan melakukan perselingkuhan saat ia masih terikat dalam perkawinan. Bowo melakukan pembalikan makna perkawinan dengan melakukan poligami terhadap istrinya. Pendekonstruksian yang terjadi di sini dengan konsep dan gagasan baru yang diiawarkan bukan tidak mungkin untuk didekonstruksi lagi, sebab tidak akan pernah ada kebenaran mutlak dalam segala hal. |
format |
Other NonPeerReviewed |
author |
Siti Eko Widjayati, Dra., MS Ida Nurul Chasanah, SS., M.Hum. |
author_facet |
Siti Eko Widjayati, Dra., MS Ida Nurul Chasanah, SS., M.Hum. |
author_sort |
Siti Eko Widjayati, Dra., MS |
title |
IDENTIFIKASI WACANA DEKONTRUKSI PATRIARKHI ATAS TIGA NOVEL SERIAL KARYA AYU UTAMI, DEE DAN FIRA BASUKI |
title_short |
IDENTIFIKASI WACANA DEKONTRUKSI PATRIARKHI ATAS TIGA NOVEL SERIAL KARYA AYU UTAMI, DEE DAN FIRA BASUKI |
title_full |
IDENTIFIKASI WACANA DEKONTRUKSI PATRIARKHI ATAS TIGA NOVEL SERIAL KARYA AYU UTAMI, DEE DAN FIRA BASUKI |
title_fullStr |
IDENTIFIKASI WACANA DEKONTRUKSI PATRIARKHI ATAS TIGA NOVEL SERIAL KARYA AYU UTAMI, DEE DAN FIRA BASUKI |
title_full_unstemmed |
IDENTIFIKASI WACANA DEKONTRUKSI PATRIARKHI ATAS TIGA NOVEL SERIAL KARYA AYU UTAMI, DEE DAN FIRA BASUKI |
title_sort |
identifikasi wacana dekontruksi patriarkhi atas tiga novel serial karya ayu utami, dee dan fira basuki |
publisher |
UNIVERSITAS AIRLANGGA |
publishDate |
2005 |
url |
http://repository.unair.ac.id/43007/1/gdlhub-gdl-res-2008-widjayatis-6737-kkbkk--k.pdf http://repository.unair.ac.id/43007/13/gdlhub-gdl-res-2008-widjayatis-6737-lp1070-i.pdf http://repository.unair.ac.id/43007/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681145151400968192 |