Pengembangan model sistem informasi manajemen pada kelompok kesenian ludruk karya budaya, Mojokerto

Pemimpin Kelompok Kesenian ludruk Karya Budaya menjelaskan bahwa manajemen kelompok ludruk Karya Budaya ini dengan istilah "manajemen banei" atau percampuran antara manajemen profesional dan manajemen kekeluargaan. Menurut pak Eko. yang merupakan ketua dari ludruk Karya Budaya, manajemen p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Windijarto, Dr.,SE.,MBA
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/43094/1/gdlhub-gdl-res-2013-windijarto-27312-lp.21-13-p.pdf
http://repository.unair.ac.id/43094/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Pemimpin Kelompok Kesenian ludruk Karya Budaya menjelaskan bahwa manajemen kelompok ludruk Karya Budaya ini dengan istilah "manajemen banei" atau percampuran antara manajemen profesional dan manajemen kekeluargaan. Menurut pak Eko. yang merupakan ketua dari ludruk Karya Budaya, manajemen profesional diterapkan terkait dengan manajemen pementasan dan keuangannya. Sedang manajemen kekeluargaan diterapkan berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusianya. Keunikan dari kelompok ludruk Karya Budaya kinilah yang seharusnya dikaji dan dibagi ilmunya kepada mungkin setiap kelompok seni tradisional Indonesia yang teraneam punah seiring dengan perkembangan jaman. Berkaitan dengan penjelasan di atas, maka rumasan masalah dalam penelitian ini adalah, "Bagaimana implementasi sistem informasi manajemen pada kelompok ludruk Karya Budaya?" Tipe penelitian dalam hal ini adalah kualitatif dengan format deskriptif dengan bentuk studi kasus. Dengan menggunakan format deskriptif maka penelitian ini bertujuan menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi. berbagai situasi. atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi subyek penelitian itu. Berbagai situasi dan kondisi ataupun varia bel tertentu terse but kemudian ditarik ke permukaan sebagai suatu eiri atau gambaran tentang kondisi tersebut. yaitu adalah kondisi kelompok kesenian ludruk Karya Budaya, MOjokerto lihat dari perpektif sistem informasi keuangannya. lebih spesifik lagi, peneltian ini bersifat eksplorasi, jadi tidak bertujuan untuk menguji hipotesis. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah : ludruk Karya Budaya (lKB) dikelola dengan menggunakan sistem juragan. namun nuansa yang terbangun justru nuansa kekeluargaan dengan Cak Ed; yang berperan sebagai bapak bagi para a nggotanya. Faktor kepemimpinan Cak Edi sangat berpengaruh sehingga kelompok tersebut dapat bertahan hinga lebih dari 40 tahun. Dalam hal pengelolaan keuangan, sebagai pengelola dan satu-satunya pengambil keputusan pada kelompok tersebut, Cak Edi mempunyai eara tersendiri yang unik.