Pembentukan karakter bangsa (Nation Character Building) melalui sastra anak

Penelitian ini bertujuan untuk mengekspJorasi peran karya sastra anak dalam pembentukan karaRter bangsa untuk pendidikan usia dini pada tingkat Taman Kanakkanak dan Sekolah Dasar (kelas 1-3). Dengan menggunakan metode observasi, survei dan kajian pustaka diperoleh kesimpulan bahwa karya sastra dan k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Titien Diah soelistyarini, S.S., M.Si, Retno Wulandari 5etyaningsih, S.S., M.Si, Usma Nur Dian Rosyidah, S.S., M.A.
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/43124/1/gdlhub-gdl-res-2013-soelistyar-27378-lp.51-13-p.pdf
http://repository.unair.ac.id/43124/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengekspJorasi peran karya sastra anak dalam pembentukan karaRter bangsa untuk pendidikan usia dini pada tingkat Taman Kanakkanak dan Sekolah Dasar (kelas 1-3). Dengan menggunakan metode observasi, survei dan kajian pustaka diperoleh kesimpulan bahwa karya sastra dan kegiatan bercerita belum dimanfaatkan secara optimal dalam pendidikan karakter. Permasalahan yang muncul adalah model pembelajaran yang digunakan cenderung bersifat otonomi dan mengutamakan ranah kognitif, padahal pembelajaran karakter seharusnya menyentuh ranah afektif. Oleh karena itu ditawarkan panduan pemilihan buku cerita dan model pembelajaran integratif yang dapat dijadikan salah satu acuan bagi pendidik untuk menerapkan pendidikan karakter melalui sastra anak di sekolah-sekolah. Uji coba terhadap model yang dihasilkan menunjukkan keberterimaan model panduan pemanfaatan cerita anak dalam pendidikan karakter di Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar. Namun demikian, keberhasilan implementasi model panduan ini sangat ditentukan oleh peran guru yang sangat dominan mengingat guru dituntut memiliki kemampuan bercerita yang baik agar cerita anak dan nilai karakter yang termuat di dalamnya dapat tersampaikan kepada anak didik. Di samping itu, dukungan dari sekolah dan lingkungan sekitar serta orang tua turut menentukan keberhasilan pendidikan karakter itu sendiri.