Produksi antibiotika baru dari jamur endofit tumbuhan aglaia odorata lour cladosporium oxysporum

Jamur endofit berpotensi ekonomi penting di masa depan sebagai sumber bahan baku obat, antibiotika, enzime, insektisida dan hormon pertumbuha n tanaman (Pimentel et a/., 2010, Strobel and Daisy, 2003). Cladosporium oxysporum yang diisolasi dari Aglaia odorata Lour pada penelitian awal ekstrak etil a...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Noor Erma N. Sugijanto, 2012
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/43181/1/gdlhub-gdl-res-2013-sugijanton-27491-lp.57-13-p.pdf
http://repository.unair.ac.id/43181/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Jamur endofit berpotensi ekonomi penting di masa depan sebagai sumber bahan baku obat, antibiotika, enzime, insektisida dan hormon pertumbuha n tanaman (Pimentel et a/., 2010, Strobel and Daisy, 2003). Cladosporium oxysporum yang diisolasi dari Aglaia odorata Lour pada penelitian awal ekstrak etil asetatnya menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans. Mendesaknya kebutuhan memperoleh senyawa antimikroba baru untuk mengatasi resistensi kuman patogen berbagai penyakit infeksi khususnya yang berkembang di daerah tropis dan adanya jamur endofit yang mampu menghasilkan metabolit berkhasiat antimikroba maka penelitian mendapatkan senyawa anti mikroba baru dari endofit Cladosporium oxysporum perlu dilakukan. Tujuan penelitian tahun pertama mendapatkan fraksi aktif dari ekstrak etil asetat Cladosporium oxysporum yang berkkhasiat antimikroba dan untuk tahun ke-dua mendapatkan struktur kimia senyawa aktif tersebut melalui pemurnian dan elusidasi stuktur. Tujuan jangka panjangnya memperoleh temuan antimikroba baru yang poten berkhasiat dan aman sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat dan dipatenkan. Endofit dikultivasi in-vitro, metabolitnya diekstraksi dan difraksinasi. Fraksifraksi diuji aktivitas antimikrobanya. Fraksi aktif dipisahkan dan dimurnikan hingga diperoleh senyawa tunggal. Isolat metabolit dilakukan karakterisasi dan elusidasi struktur menggunakan spektroskopi NMR dan MS. Prospek ekonomi penelitian ini diharapkan diperoleh metabolit sekunder yang berkhasiat antimikroba dan metode produksinya dari jamur endofit yang dapat dipatenkan.