Produksi dan karakterisasi imunoglobulin Y anti-toxoplasma gondii sebagai bahan imunoprofilaksis dan imunoterapi toxoplasmosis kongenital (Tahun II)

Toxoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Toxoplasma gondii. Pada ibu hamil atau ternak bunting penyakit ini dapat menyebabkan kelainan kongenital berupa keguguran, mumiftkasi fetus, lahir mati, lahir lemah, berat lahir ringan, hidrosefalus, korioretinitis dan kebutaan. Tujuan umum...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Lucia Tri Suwanti, 2011
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 2011
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/43184/1/gdlhub-gdl-res-2013-suwantiluc-27676-lp20-12-p.pdf
http://repository.unair.ac.id/43184/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.43184
record_format dspace
spelling id-langga.431842016-09-14T06:18:49Z http://repository.unair.ac.id/43184/ Produksi dan karakterisasi imunoglobulin Y anti-toxoplasma gondii sebagai bahan imunoprofilaksis dan imunoterapi toxoplasmosis kongenital (Tahun II) Lucia Tri Suwanti, 2011 QD1-999 Chemistry Toxoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Toxoplasma gondii. Pada ibu hamil atau ternak bunting penyakit ini dapat menyebabkan kelainan kongenital berupa keguguran, mumiftkasi fetus, lahir mati, lahir lemah, berat lahir ringan, hidrosefalus, korioretinitis dan kebutaan. Tujuan umum penelitian untuk mendapatkan antibodi atau Ig Y dari kuning telur ayam sebagai bahan pengendali toxoplasmosis. Tujuan khusus pada tahun kedua merupakan aplikasi antibodi antitoxoplasma sebagai imunoprofilaksis, meliputi penggertakan birahi Meneit dengan PMSG dan HCG dikawinkan. Sehari sebelum diinfeksi, mencit diimunisasi dengan Ig Y secara per oral. Mencit umur kebuntingan 9,5 hari dan 14,5 hari diinfeksi dengan T. gondii. Empat hari setelah infeksi setengah dari jumlah meneit dikurbankan, diambil uterus dan diamati jumlah fetus, berat fetus, histopatologi plasenta dengan pengecatan HE dan pengamatan indeks apoptosis. Separo yang tetap dibiarkan hidup diamati tingkat kesakitan induk (gejala klinis), lama waktu induk bertahan hidup setelah infeksi, terjadinya abortus, jumlah anak yang dilahirkan, berat lahir anak dan angka penularan. Hasil dari tahap kedua menunjukkan imunisasi, baik dengan Ig Y anti ESA maupun anti antigen membran T. gondii pada mencit yang mendapatkan infeksi T. gondii pada umur kebuntingan 9,5 hari meningkatkan berat fetus, memperpanjang waktu timbulnya gejala klinis awal, kejadian abortus dan lama induk bertahan hidup serta menurunkan angka penularan dari induk ke fetus. Immunoglobulin Y tidak mempunyai kemampuan imunoprofilaksis melawan infeksi T. gondii pada meneit yang mendapatkan infeksi pada umur kebuntingan 14,5 hari. UNIVERSITAS AIRLANGGA 2011 Other NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/43184/1/gdlhub-gdl-res-2013-suwantiluc-27676-lp20-12-p.pdf Lucia Tri Suwanti, 2011 (2011) Produksi dan karakterisasi imunoglobulin Y anti-toxoplasma gondii sebagai bahan imunoprofilaksis dan imunoterapi toxoplasmosis kongenital (Tahun II). UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished) http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic QD1-999 Chemistry
spellingShingle QD1-999 Chemistry
Lucia Tri Suwanti, 2011
Produksi dan karakterisasi imunoglobulin Y anti-toxoplasma gondii sebagai bahan imunoprofilaksis dan imunoterapi toxoplasmosis kongenital (Tahun II)
description Toxoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Toxoplasma gondii. Pada ibu hamil atau ternak bunting penyakit ini dapat menyebabkan kelainan kongenital berupa keguguran, mumiftkasi fetus, lahir mati, lahir lemah, berat lahir ringan, hidrosefalus, korioretinitis dan kebutaan. Tujuan umum penelitian untuk mendapatkan antibodi atau Ig Y dari kuning telur ayam sebagai bahan pengendali toxoplasmosis. Tujuan khusus pada tahun kedua merupakan aplikasi antibodi antitoxoplasma sebagai imunoprofilaksis, meliputi penggertakan birahi Meneit dengan PMSG dan HCG dikawinkan. Sehari sebelum diinfeksi, mencit diimunisasi dengan Ig Y secara per oral. Mencit umur kebuntingan 9,5 hari dan 14,5 hari diinfeksi dengan T. gondii. Empat hari setelah infeksi setengah dari jumlah meneit dikurbankan, diambil uterus dan diamati jumlah fetus, berat fetus, histopatologi plasenta dengan pengecatan HE dan pengamatan indeks apoptosis. Separo yang tetap dibiarkan hidup diamati tingkat kesakitan induk (gejala klinis), lama waktu induk bertahan hidup setelah infeksi, terjadinya abortus, jumlah anak yang dilahirkan, berat lahir anak dan angka penularan. Hasil dari tahap kedua menunjukkan imunisasi, baik dengan Ig Y anti ESA maupun anti antigen membran T. gondii pada mencit yang mendapatkan infeksi T. gondii pada umur kebuntingan 9,5 hari meningkatkan berat fetus, memperpanjang waktu timbulnya gejala klinis awal, kejadian abortus dan lama induk bertahan hidup serta menurunkan angka penularan dari induk ke fetus. Immunoglobulin Y tidak mempunyai kemampuan imunoprofilaksis melawan infeksi T. gondii pada meneit yang mendapatkan infeksi pada umur kebuntingan 14,5 hari.
format Other
NonPeerReviewed
author Lucia Tri Suwanti, 2011
author_facet Lucia Tri Suwanti, 2011
author_sort Lucia Tri Suwanti, 2011
title Produksi dan karakterisasi imunoglobulin Y anti-toxoplasma gondii sebagai bahan imunoprofilaksis dan imunoterapi toxoplasmosis kongenital (Tahun II)
title_short Produksi dan karakterisasi imunoglobulin Y anti-toxoplasma gondii sebagai bahan imunoprofilaksis dan imunoterapi toxoplasmosis kongenital (Tahun II)
title_full Produksi dan karakterisasi imunoglobulin Y anti-toxoplasma gondii sebagai bahan imunoprofilaksis dan imunoterapi toxoplasmosis kongenital (Tahun II)
title_fullStr Produksi dan karakterisasi imunoglobulin Y anti-toxoplasma gondii sebagai bahan imunoprofilaksis dan imunoterapi toxoplasmosis kongenital (Tahun II)
title_full_unstemmed Produksi dan karakterisasi imunoglobulin Y anti-toxoplasma gondii sebagai bahan imunoprofilaksis dan imunoterapi toxoplasmosis kongenital (Tahun II)
title_sort produksi dan karakterisasi imunoglobulin y anti-toxoplasma gondii sebagai bahan imunoprofilaksis dan imunoterapi toxoplasmosis kongenital (tahun ii)
publisher UNIVERSITAS AIRLANGGA
publishDate 2011
url http://repository.unair.ac.id/43184/1/gdlhub-gdl-res-2013-suwantiluc-27676-lp20-12-p.pdf
http://repository.unair.ac.id/43184/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681145180271411200