Efektifitas Krioprotektan Selama Proses Pembekuan Spermatozoa Dengan metode Rapid Frezing Terbadap Gambaran sekuen Asam Amino Semen Sapi Beku Post Tbawing

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi teIjadinya mutasi ( kerusakan) DNA pada spennatozoa akibat proses pembekuan dengan mengoptimalkan peran krioprotektan. Meningkatkan angka fertilitas temak besar dan populasi temak ruminasia melalui program inseminasi buatan. Melalui kajian penelitian molekule...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Trilas Sardjito, 2011
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 2011
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/43223/1/gdlhub-gdl-res-2013-sardjitotr-27688-lp04-12-e.pdf
http://repository.unair.ac.id/43223/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi teIjadinya mutasi ( kerusakan) DNA pada spennatozoa akibat proses pembekuan dengan mengoptimalkan peran krioprotektan. Meningkatkan angka fertilitas temak besar dan populasi temak ruminasia melalui program inseminasi buatan. Melalui kajian penelitian molekuler dimaksudkan dapat meningkatkan viabilitas dan kualitas semen beku untuk keperluan inseminasi buatan. Manfaat penelitian ini adalah dengan mengetahui efektivitas krioprotektan terhadap tingkat kerusakan yang ditimbulkan pada DNA spennatozoa sehingga dapat meningkatkan kualitas dari semen beku .. Penelitian ini penting mengingat pembekuan spennatozoa merupakan bagian dari proses penyimpanan spennatozoa untuk keperluan inseminasi buatan. Dewasa ini hasil inseminasi buatan beh!I11 mampu menopong percepatan perkembangan ternak, teIjadinya kegagalan pembuahan masih sering dijumpai dilapangan. Ha! ini dapat dilihat dari angk<: kebuntingan setelah dilakukan inseminasi buatan. Banyak faktor yang menyebabkan kegagCllan kebuntingan salah satunya kualitas semen beku akibat prosesing spennatozoa. Penelitian !ni meliputi pengukuran motilitas, viabilitas dan konselltrasi spennatozoa sapi setelah mengalami proses pemb~kuan, Pemeriksaan integritas membran spennotazoa sapi dengan metode Hypoosmotic Swelling Test, Isolasi DNA (NucleoSpin DNA II), Visualisasi RNA dengan menggunakan agarosa I % , Elektroforesis gel agarosa, Kuantifikasi konsentrasi DNA dengan menggunakan spektrofotometer, pemeriksaan mutasi DNA dengafl RT peR. Keluaran yang dihasilakan dari penditian ini adalah m~ngidentif:kasi kerusak:m DNA pada semen beku sehingga dapat mengoptima!isasi produksi semEn beku.