POTENSI ALGA COKLAT (PHAEOPHYTA) SEBAGAI BAHAN CETAK DI BIDANG KEDOKTERAN GIGI

Bahan cetak gigi merupakan bahan yang sangat dibutuhkan di bidang Kedokteran Gigi. Ketersediaan alginat sebelumnya didapatkan dari luar negeri (import). Alginat sendiri merupakan suatu bahan yang terkandung dalam alga coklat yang melimpah di perairan Indonesia yaitu Sargassum sp. Penelitian ini bert...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Prihartini Widiyanti, Dr., drg., M.Kes, Siswanto, Drs., M.Si
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: Universitas Airlangga 2013
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/44285/1/gdlhub-gdl-res-2014-widiyantip-32726-3.ringka-n.pdf
http://repository.unair.ac.id/44285/2/gdlhub-gdl-res-2014-widiyantip-32726-17fulln.pdf
http://repository.unair.ac.id/44285/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Bahan cetak gigi merupakan bahan yang sangat dibutuhkan di bidang Kedokteran Gigi. Ketersediaan alginat sebelumnya didapatkan dari luar negeri (import). Alginat sendiri merupakan suatu bahan yang terkandung dalam alga coklat yang melimpah di perairan Indonesia yaitu Sargassum sp. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh perbandingan variasi komposisi natrium alginat- magnesium oksida terhadap setting time dan tingkat kerapuhan bahan cetak gigi, hasil uji robek (tear strength) dan uji sitotoksisitas MTT Assay setelah ditambahkan Magnesium Oksida dari bahan cetak berbahan dasar natrium alginat dari Sargassum sp yang telah disintesis di penelitian tahun pertama. Metode penelitian meliputi ekstraksi natrium alginat, sintesis bahan cetak gigi, uji robek (tear strength), dan uji sitotoksisitas (MTT Assays). Hasil ekstraksi berupa bubuk natrium alginat berwarna krem, tidak berbau dan larut dalam air. Hasil uji setting time terbaik yang berada pada range normal setting time diperoleh pada bahan cetak gigi dengan penambahan 7% magnesium oksida yaitu selama 4 menit 17 detik dan penambahan 8% magnesium oksida yaitu selama 5 menit 23 detik. Semakin banyak prosentase magnesium oksida yang ditambahkan menunjukkan semakain lama pula hasil lama waktu pengerasan yang diperoleh. Berdasarkan hasil uji ketahanan sobek (tear strength) menunjukkan bahwa semua paduan bahan cetak gigi dengan penambahan 6%, 7%, 8%, 9% dan 10% magnesium oksida mempunyai nilai energi sobek sebesar 400,93 J/m2; 402,99 J/m2; 403,56 J/m2; 405,36 J/m2 dan 405,90 J/m2 yang sesuai dengan standard American National Standards Institute/American Dental Association (ANSI/ADA) No. 19 ISO 4823 yaitu 400 – 500 J/m2. Hasil uji robek (tear strength) menunjukkan bahwa prosentase penambahan magnesium oksida berpengaruh terhadap ketahanan robek bahan cetak.