KOORDINASI ANTAR LEMBAGA DAN STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (STUDI KASUS: TAMAN FLORA DAN TAMAN EKSPRESI DI KOTA SURABAYA)

• Main Author: ADI HARTONO, 071011054
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2016
• Subjects: Z719 Libraries (General)
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/45229/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/45229/13/FIS.AN.87-16%20Har%20k.pdf; http://repository.unair.ac.id/45229/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan koordinasi yang dilakukan oleh Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya dengan lembaga dan stakeholder yang terkait dalam program TBM di Kota Surabaya. Latar belakang dilakukannya penelitian adalah karena rendahnya minat baca di Negara Indonesia pada umumnya dan Kota Surabaya pada khususnya serta banyaknya prestasi yang diraih program TBM. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari Dann Suganda tentang unsur dan tipe koordinasi, dan Silalahi tentang metode koordinasi. .Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik penentuan informan secara purposive yang dilanjutkan dengan teknik snowball. Data yang diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Proses analisa data dilakukan dengan mengelompokkan dan mengkombinasikan data yang diperoleh, dan juga menetapkan serangkaian hubungan keterkaitan antara data tersebut. Kemudian validitas data diuji dengan triangulasi data sehingga data yang disajikan merupakan data yang absah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor atau variable yang mempengaruhi koordinasi program Taman Bacaan Masyarakat seperti faktor komunikasi dan faktor informasi sudah berjalan dengan baik. Akan tetapi pada faktor sumber daya masih ditemukan kelemahan berupa minimnya Koordinator PNS (Koordinator Kecamatan). Koordinasi yang ada pada Program TBM sudah terlaksana secara maksimal dan serta aksesibilitas masyarakat Kota Surabaya terhadap sumber ilmu pengetahuan (buku) dapat ditingkatkan dari tahun ke tahun.