AKTIVITAS POLISAKARIDA KRESTIN DARI EKSTRAK Coriolus versicolor PADA TITER ANTIBODI DAN STRUKTUR ALVEOLI PARU Mus musculus YANG DIINFEKSI Klebsiella pneumoniae
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian polisakarida krestin dari ekstrak Coriolus versicolor terhadap titer antibodi serta struktur alveoli paru sebagai respon akibat infeksi Klebsiella pneumoniae pada Mus musculus. Penelitian ini terdiri atas enam kelompok perlakuan y...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/45355/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/45355/13/MPB.%2028-16%20Sar%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/45355/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian
polisakarida krestin dari ekstrak Coriolus versicolor terhadap titer antibodi serta
struktur alveoli paru sebagai respon akibat infeksi Klebsiella pneumoniae pada
Mus musculus. Penelitian ini terdiri atas enam kelompok perlakuan yaitu K
(kontrol, tanpa pemberian PSK dan tanpa infeksi bakteri), K+ (kontrol positif,
pemberian PSK tanpa infeksi bakteri), K- (kontrol negatif, diinfeksi bakteri tanpa
pemberian PSK), P1 (pemberian PSK sebelum infeksi bakteri), P2 (pemberian
PSK sesudah infeksi bakteri), dan P3 (pemberian PSK sebelum dan sesudah
infeksi bakteri). Setiap perlakuan terdiri atas empat replikasi. Polisakarida krestin
diberikan dengan dosis 100 mg/kg BB, sedangkan infeksi K. pneumoniae dengan
konsentrasi 1,5 x 108 bakteri/ mL. Data titer antibodi dianalisis secara deskriptif
dan data kerusakan struktur alveoli paru diuji Kruskall Wallis yang selanjutnya
diuji Mann Whitney dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan titer antibodi
positif, yaitu nilai OD kelompok pemberian PSK dua kali lebih dari kelompok
kontrol maupun kontrol positif. Titer antibodi pada kelompok K pada
pengenceran 24 dan pada kelompok K+ pada pengenceran 21. Pada kelompok Ktiter
antibodi pada pngenceran 28 menunjukkan hasil positif. Kelompok pemberian
PSK (P1, P2, dan P3), titer antibodi pada pengenceran >28 masih menunjukkan
hasil positif. Hasil penelitian pada struktur alveoli paru menunjukkan K dengan
K+ tidak signifikan, sedangkan dengan kelompok lain signifikan. Pada kelompok
K+ dengan K-, P1, P2, P3 menunjukkan hasil signifikan. Pada kelompok Ksignifikan
dengan kelompok P3 namun tidak signifikan dengan dengan P1 dan P2.
Pada kelompok P1 dengan P3 menunjukkan hasil yang signifikan, namun dengan
P2 tidak signifikan. Pada P2 signifikan dengan kelompok P3. Kesimpulan dari
penelitian ini yaitu pemberian polisakarida krestin dapat meningkatkan titer
antibodi sampai pengenceran 28 serta memperbaiki kerusakan struktur alveoli
paru Mus musculus yang diinfeksi Klebsiella pneumoniae. |
---|