Batik Trusmi Sebagai Souvenir Kota Cirebon Jawa Barat (Studi Deskriptif Upaya Promosi Batik Trusmi Oleh Sanggar Batik Katura Sebagai Souvenir Dari Kota Cirebon Jawa Barat)

Cirebon memiliki banyak tempat-tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Wisata sejarah, wisata realigi, wisata belanja dan wisata-wisata lainnya. Meskipun Cirebon belumlah sangat terkenal tetapi Cirebon tidak kalah menariknya dengan daerah lain. Wisata belanja contohnya, di Cirebon terdapat wisa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Diah Ayu Wulandari, 071310213068
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/45405/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/45405/2/Full%20Text.pdf
http://repository.unair.ac.id/45405/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Cirebon memiliki banyak tempat-tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Wisata sejarah, wisata realigi, wisata belanja dan wisata-wisata lainnya. Meskipun Cirebon belumlah sangat terkenal tetapi Cirebon tidak kalah menariknya dengan daerah lain. Wisata belanja contohnya, di Cirebon terdapat wisata belanja yang menarik yaitu wisata belanja batik yang berada di Desa Trusmi, Plered, Cirebon terdapat pusat wisata batik. Disana wisatawan dapat berbelanja berbagai motif batik. Batik yang dimaksud yaitu Batik Trusmi. Batik Trusmi ini merupakan souvenir khas dari Cirebon. Memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Di Desa Trusmi banyak berjajar toko atau showroom batik. Ada satu tempat yang berbeda yaitu Sanggar Batik Katura. Sanggar Batik Katura ini terletak di Jl. Buyut Trusmi No.5, Plered, Cirebon, Jawa Barat. Tempat ini berbeda dari toko atau showroom lainnya karena selain ada showroom tetapi tempat ini juga merupakan sanggar yang menyediakan pelatihan membatik. Saat ini Batik Trusmi sudah mulai dikenal oleh masyarakat luas. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk meneliti mengenai cara promosi batik Trusmi sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas melalui Sanggar Batik Katura. Dan bagaimana mempertahankan promosi batik Trusmi hingga saat ini. Metodologi penelitian yang diambil oleh penulis yaitu metode deskripti. Metode deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau menggambarkan/melukiskan fenomena atau hubungan antar fenomena yang di teliti dengan sistematis, faktual dan akurat. Metode ini juga dapat berkaitan dengan metode kualitatif karena penulis bertindak sebagai pengamat dan mengamati serta mencatat hasil observasi dimana data yang diambil menggambarkan fenomena atau hubungan antar fenomena yang di teliti. Melalui penelitian ini, penulis berharap Sanggar Batik Katura mampu mempromosikan dan mengembangkan Batik Trusmi di Indonesia bahakan hingga internasional.