PENDEKATAN PSIKONEUROIMUNOLOGI (PNI) TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI SEMBUH DAN PENURUNAN KADAR KORTISOL SERTA GLUKOSA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG MENERAPKAN TERAPI ZIKIR
Pendahuluan: Kadar glukosa darah terkontrol merupakan salah satu indikator kesuksesan pengelolaan diabetes. Persepsi yang positif dengan penguatan aspek spiritual akan membantu memperbaiki motivasi pasien DM tipe 2 untuk mengontrol kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/45509/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/45509/14/TKP.14-16%20Pah%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/45509/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Pendahuluan: Kadar glukosa darah terkontrol merupakan salah satu indikator
kesuksesan pengelolaan diabetes. Persepsi yang positif dengan penguatan aspek
spiritual akan membantu memperbaiki motivasi pasien DM tipe 2 untuk
mengontrol kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh zikir terhadap kadar glukosa darah pasien DM tipe 2.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan quasy experiment dengan
pendekatan pre test dan post test control group design. Sampel diambil dari
populasi pasien DM tipe 2 yang sedang menjalani rawat inap di ruang Penyakit
Dalam Rumkital Dr. Ramelan Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi, terdiri
dari kelompok perlakuan (n=10) dan kelompok kontrol (n=9). Pengambilan
sampel menggunakan teknik purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini
yaitu motivasi sembuh, kadar kortisol dan kadar glukosa darah puasa.
Pengumpulan data mengunakan kuesioner dan pemeriksaan laboratorium,
kemudian dianalisis menggunakan paired t-test dan independent t-test dengan
nilai α<0,05.
Hasil dan analisis: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa motivasi sembuh
meningkat (p = 0,001), kadar kortisol turun (p = 0,058) dan kadar glukosa darah
turun (p = 0,028) setelah pemberian terapi zikir pada pasien DM tipe 2. Terdapat
perbedaan signifikan pada motivasi sembuh, pasien DM tipe 2 yang mengikuti
intervensi standar ruangan disertai zikir dibandingkan dengan yang hanya
mengikuti intervensi standar ruangan (p = 0,000).
Diskusi dan kesimpulan: Terapi zikir meningkatkan motivasi sembuh pasien
DM tipe 2 melalui penguatan kesadaran dan kepercayaan spiritualitas kepada
Allah SWT sehingga membentuk stress perception yang positif. Stress perception
positif akan berpengaruh terhadap stress response yaitu perbaikan regulasi
glukosa darah melalui jalur HPA axis dengan menekan sekresi CRH, ACTH dan
kortisol. Oleh karena itu zikir perlu diterapkan oleh pasien DM tipe 2 untuk
memperbaiki persepsi melalui penguatan kepercayaan spiritualitas, sehingga
motivasi sembuh meningkat yang membantu mengontrol kadar glukosa darah. |
---|