EFEKTIVITAS INTERVENSI KEPERAWATAN TRUNCAL CONTROL EXERCISE TERHADAP FUNGSI EKSTREMITAS ATAS, KESEIMBANGAN, DAN BERJALAN PADA KLIEN PASCASTROKE

Introduksi : Klien pascastroke akan mengalami gangguan postural tubuh yang dapat mempengaruhi keseimbangan, kemampuan berjalan dan fungsi ekstremitas atas. Truncal control exercise memperbaiki dan memelihara postural tubuh yang baik. Rehabilitasi pascastroke masih berfokus pada latihan tungkai a...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: GANDA ARDIANSYAH, 131414153020
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/45511/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/45511/13/TKP.16-16%20Ard%20e-45511%20COVER.pdf
http://repository.unair.ac.id/45511/14/TKP.16-16%20Ard%20e-45511%20BAB%20I%20-%20II.pdf
http://repository.unair.ac.id/45511/15/TKP.16-16%20Ard%20e-45511%20BAB%20III%20-%20DAPUS.pdf
http://repository.unair.ac.id/45511/16/TKP.16-16%20Ard%20e-45511%20LAMPIRAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/45511/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Introduksi : Klien pascastroke akan mengalami gangguan postural tubuh yang dapat mempengaruhi keseimbangan, kemampuan berjalan dan fungsi ekstremitas atas. Truncal control exercise memperbaiki dan memelihara postural tubuh yang baik. Rehabilitasi pascastroke masih berfokus pada latihan tungkai atas dan bawah hemiplegia dibandingkan perbaikan postural tubuh. Metode : Jenis penelitian menggunakan Quasy eksperimental dengan desain control group pretest – postest. Besar sampel didapatkan dengan tehnik consequetive sampling yang sesuai kriteria penelitian terdiri dari 20 responden (n-perlakuan = 10 dan nkontrol = 10). Variabel independen adalah truncal control exercise. Variabel dependen adalah fungsi ekstremitas atas, keseimbangan, dan berjalan. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan ceklist. Analisa data menggunakan independent t-test dan paired t-test dengan α = 0,05. Hasil dan Analisis : Hasil uji statistik pada kelompok perlakuan dan kontrol didapatkan pvalue kemampuan fungsional ekstremitas atas = 0,270 dan p-value performance fungsi ekstremitas atas = 0,289. Hasil uji statistik pada kelompok perlakuan dan kontrol didapatkan p-value keseimbangan = 0,017. Hasil uji statistik pada kelompok perlakuan dan kontrol didapatkan p-value berjalan = 0,026. Diskusi dan Kesimpulan : Intervensi keperawatan truncal control exercise kurang efektif terhadap perubahan fungsi ekstremitas atas, tetapi efektif terhadap keseimbangan dan berjalan klien pascastroke. Intervensi keperawatan Truncal control exercise lebih efektif terhadap perubahan keseimbangan daripada perubahan kemampuan berjalan pada klien pascastroke. Intervensi keperawatan truncal control exercise dapat dilanjutkan sebagai bentuk tindakan kolaboratif bagi perawat medikal bedah dengan fisioterapi untuk mengoptimalkan program rehabilitasi klien pascastroke dengan masalah keseimbangan dan berjalan di klinik maupun rumah klien.