HUBUNGAN IKLIM KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI BALLAST TANK (Studi di Bagian Reparasi Kapal PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero))
Kelelahan merupakan kejadian yang umum terjadi ketika seseorang bekerja. Kelelahan kerja dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan meningkatkan terjadinya kecelakaan kerja. Faktor penyebab kelelahan kerja diantaranya adalah iklim kerja dan status gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah unt...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/45584/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/45584/13/FKM.%20178-16%20Sur%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/45584/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Kelelahan merupakan kejadian yang umum terjadi ketika seseorang
bekerja. Kelelahan kerja dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan
meningkatkan terjadinya kecelakaan kerja. Faktor penyebab kelelahan kerja
diantaranya adalah iklim kerja dan status gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisis hubungan iklim kerja dan status gizi dengan kelelahan kerja
pada pekerja di ballast tank bagian reparasi kapal PT. Dok dan Perkapalan
Surabaya (Persero).
Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain
penelitian cross sectional. Sampel penelitian merupakan total dari seluruh
populasi, yaitu pekerja di ballast tank bagian reparasi kapal yang berjumlah 21
orang. Variabel independen penelitian adalah iklim kerjadan status gizi. Variabel
dependen pada penelitian ini adalah kelelahan kerja.Pengukuran kelelahan kerja
menggunakan KAUPK2 (Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja).
Analisis data menggunakan uji korelasi pearson dan uji regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden berjenis kelamin
laki-laki, sebagian besar responden berumur 36-50 tahun (61,90%), memiliki
masa kerja 16-25 tahun (71,40%) dengan tingkat pendidikan SMA/SMK
(95,24%). Sebagian besar responden memiliki status gizi kategori normal
(52,40%) dan kelelahan kerja kategori sangat lelah (42,90%). Iklim kerja di
ballast tank menunjukkan hasil >NAB. Hubungan iklim kerja dengan kelelahan
kerja memiliki koefisien korelasi sebesar 0,461. Hubungan status gizi dengan
kelelahan kerja memiliki koefisien korelasi sebesar 0,592. Berdasarkan hasil uji
determinasi diketahui bahwa iklim kerja dan status gizi berpengaruh terhadap
kelelahan kerja sebesar 0,381 dan faktor yang paling mempengaruhi kelelahan
kerja adalah iklim kerja.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah iklim kerja dan kelelahan kerja
memiliki hubungan yang sedang, serta status gizi dan kelelahan kerja memiliki
hubungan yang sedang. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kelelahan kerja
adalah iklim kerja. Disarankan bagi perusahaan untuk memasang blower pada saat
pekerja melakukan aktivitas di ballast tank, pemantauan status gizi, mengadakan
program olahraga dan penyediaan air minum. |
---|