FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LOW BACK PAIN PADA SOPIR TRUK (Studi Kasus Sopir Truk di PT. Samator Gas Bambe, Gresik)

Kegiatan pengiriman hasil produksi di PT. Samator Gas Bambe, Gresik diangkut dengan truk. Pekerja menghabiskan sebagian besar waktunya berada didalam truk yang menyebabkan posisi duduk statis dalam waktu cukup lama yang memiliki dampak peregangan otot yang berlebihan dan adanya getaran yang diha...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: REZZA CATUR KURNIAWAN, 101211132086
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/45609/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/45609/2/FKM.%20188-16%20Kur%20f.pdf
http://repository.unair.ac.id/45609/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Kegiatan pengiriman hasil produksi di PT. Samator Gas Bambe, Gresik diangkut dengan truk. Pekerja menghabiskan sebagian besar waktunya berada didalam truk yang menyebabkan posisi duduk statis dalam waktu cukup lama yang memiliki dampak peregangan otot yang berlebihan dan adanya getaran yang dihasilkan oleh truk merupakan salah satu risiko timbulnya keluhan Low Back Pain (LBP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan timbulnya keluhan LBP yang dialami sopir. Desain penelitian ini adalah observasional deskriptif dan termasuk penelitian lapangan. Data diperoleh dari observasi, kuesioner dan wawancara kepada 23 sampel sopir truk. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi-square untuk melihat ada tidaknya hubungan, serta uji koefisien kontingensi untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja: berumur 36 – 40 tahun (26,1%); masa kerja 15 – 26 tahun (43,5%); kebiasaan berolahraga (52,2%); kebiasaan merokok (52,2%); tinggi badan 155 – 165 cm (52,2%); berat badan 69 – 78 kg (47,8%); tahun pembuatan truk 1996 – 2000 (30,4%); percepatan getaran yang dihasilkan 0,00000 – 0,15000 m/s2 (56,5%); dan keluhan low back pain (73,9%). Responden yang mengalami keluhan low back pain berada pada tingkat keparahan yang ringan dengan sebesar 60,9%. Berdasarkan hasil penelitian masa kerja, kebiasaan berolahraga, tinggi sandaran, kondisi busa alas dan getaran merupakan faktor yang berhubungan terhadap timbulnya keluhan LBP yang dialami responden. Variabel dengan kuat hubungan yang lemah yaitu kebiasaan berolahraga, tinggi sandaran dan busa alas, sedangkan variabel dengan kuat hubungan sedang yaitu masa kerja dan getaran yang dihasilkan. Disarankan responden melakukan olahraga rutin untuk mengurangi timbulnya keluhan LBP, sedangkan untuk perusahaan disarankan mengganti busa alas kursi yang sudah tidak seseuai serta menerapkan pola 1 jam kerja dengan 10 menit istirahat.