EVALUASI PENYEDIAAN PONDOK ASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXT INPUT PROCESS PRODUCT (CIPP) (STUDI DI PUSKESMAS KABUPATEN JOMBANG)

Kebijakan terkait penyediaan pondok ASI sudah diundangkan dalam berbagai peraturan, namun pada kenyataannya penyediaan pondok ASI di tempat umum dan tempat kerja masih rendah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, penyediaan pondok ASI pada Puskesmas mencapai 38,2%. Evaluasi t...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: LIIZA TRUSTY VITA, 101211133021
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/45617/13/375.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/45617/19/FKM.%20192-16%20Vit%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/45617/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Kebijakan terkait penyediaan pondok ASI sudah diundangkan dalam berbagai peraturan, namun pada kenyataannya penyediaan pondok ASI di tempat umum dan tempat kerja masih rendah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, penyediaan pondok ASI pada Puskesmas mencapai 38,2%. Evaluasi tekait pondok ASI di puskesmas juga belum dilaksanakan. Evaluasi Context, Input, Process, Product (CIPP) sesuai untuk mengevaluasi program mulai dari tujuan, proses, hingga hasilnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi terkait penyediaan pondok ASI pada puskesmas di Kabupaten Jombang menggunakan pendekatan context, input, process, product (CIPP). Penelitian ini merupakan penelitian observational diskriptif, dengan rancang bangun cross sectional. Populasi yang digunakan yaitu semua karyawan perempuan pada puskesmas di Kabupaten Jombang. Sampel penelitian menggunakan simple random sampling sebanyak 256 responden yang tersebar di 25 Puskesmas terpilih di Kabupaten Jombang. Variabel yang digunakan dalam penelitian meliputi konteks, input, proses, dan produk yang diukur dengan wawancara menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian, evaluasi konteks meliputi aspek pengetahuan responden pada kebijakan mendapat penilaian baik, dukungan organisasi mendapat penilaian cukup. Evaluasi input meliputi aspek komitmen mendapat penilaian baik, aspek perencanaan mendapat penilaian cukup, aspek sarana dan prasana mendapat penilaian baik. Evaluasi proses meliputi aspek pelaksanaan kebijakan mendapat penilaian baik, aspek pemanfaatan pondok ASI mendapat penilaian baik. Evaluasi produk meliputi aspek capaian mendapat penilaian cukup, aspek hambatan mendapat penilaian cukup. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah evaluasi penyediaan pondok ASI pada Puskesmas di Kabupaten Jombang mendapat penilaian cukup. Sehingga perlu adanya peningkatan pada beberapa aspek yang mendapat penilaian cukup meliputi aspek dukungan organisasi, perencanaan, dan capaian, serta perlu untuk meminimalisir hambatan yang ada.