FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN/ ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONOKUSUMO KOTA SURABAYA

Kematian ibu masih merupakan masalah kesehatan yang serius di Kota Surabaya. Tahun 2013 Kota Surabaya menduduki peringkat tertinggi Angka Kematian Ibu (AKI) di wilayah Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran dan perilaku ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya di pela...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: LINA AGUSTIN KUSUMAWARDHANI, 101211133064
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/45680/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/45680/2/FKM.%20232-16%20Kus%20f.pdf
http://repository.unair.ac.id/45680/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Indonesian
Description
Summary:Kematian ibu masih merupakan masalah kesehatan yang serius di Kota Surabaya. Tahun 2013 Kota Surabaya menduduki peringkat tertinggi Angka Kematian Ibu (AKI) di wilayah Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran dan perilaku ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya di pelayanan kesehatan, sehingga terlambat terdeteksinya tanda bahaya kehamilan.. Hal tersebut dapat dicegah dengan perilaku ibu hamil untuk rutin dalam melakukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC) di pelayanan kesehatan. Salah satu Puskesmas di Surabaya yang memiliki tingkat kunjungan antenatal care (ANC) terendah adalah Puskesmas Wonokusumo Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor yang mempengaruhi perilaku ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan atau ANC di wilayah kerja Puskesmas Wonokusumo. Penelitian ini menggunakan studi observasional, dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan kepada responden sejumlah 75 ibu yang memiliki bayi usia 0-5 bulan. Responden diambil dari populasi berdasarkan metode Proportional Stratified Random Sampling.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan suami, pengetahuan, persepsi, sikap, personal reference, resources pelayanan ANC, dan culture. Karakteristik responden mayoritas berumur 26-45 tahun, tingkat pendidikan SMA/SMK, status pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, dan penghasilan suami yang rendah. Pengetahuan responden terhadap pemeriksaan kehamilan mayoritas baik, namun memiliki persepsi dan sikap yang rendah. Adanya personal reference yang dijadikan panutan dalam melakukan pemeriksaan kehamilan. Tingkat kepuasan resources pelayanan ANC yang rendah, dan memiliki culture yang masih dipercaya tentang pemeriksaan kehamilan. Hasil uji Regresi Logistik diperoleh bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah umur (p=0,044;OR=2,086), pekerjaan (p=0,041;OR=1,641), sikap (p=0,026;OR=- 2,657). Kesimpulan dari penelitian adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku ibu untuk pemeriksaan kehamilan atau ANC adalah umur responden. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk memberikan health education tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan atau ANC kepada wanita usia subur, karena pada wanita usia subur akses informasi yang diterima akan mudah dipahami.