MANAJEMEN RISIKO K3 PADA PEKERJAAN PELAYANAN SISI UDARA PESAWAT UDARA (GROUND HANDLING) (Studi Dilakukan di Bandar Udara Juanda Surabaya)

Setiap aktivitas yang melibatkan faktor manusia, mesin atau alat-alat kerja dan bahan serta melalui tahap-tahap proses memiliki risiko bahaya yang memungkinkan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi manajemen risiko pada pekerjan pelayanan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SRI INDRA KURNIA, 101211133052
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/45708/13/441.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/45708/19/FKM.%20245-16%20Kur%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/45708/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Setiap aktivitas yang melibatkan faktor manusia, mesin atau alat-alat kerja dan bahan serta melalui tahap-tahap proses memiliki risiko bahaya yang memungkinkan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi manajemen risiko pada pekerjan pelayanan sisi udara pesawat udara (ground handling) di Bandar Udara Juanda Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode deskriptif, yang dilakukan melalui proses observasi langsung ke lapangan, dan wawancara kepada supervisor safety, security and quality control, staff HSE serta pekerja yang ada ditempat kerja dan ditinjau dengan studi kepustakaan. Hasil yang diperoleh diketahui bahwa proses bisnis yang dilakukan pada pekerjaan ground handling khususnya ramp activity yaitu marshalling service, parking service, loading/unloading service, aircraft servicing dan engine starting. Manajemen risiko dilakukan dengan memperhatikan setiap tahapan proses tersebut. Risiko yang berhasil teridentifikasi yaitu sebanyak 30 risiko dengan 18 risiko kategori tinggi, 10 risiko kategori sedang dan 2 risiko kategori rendah. Upaya pengendalian yang telah dilakukan oleh perusahaan mampu menurunkan tingkat risiko yaitu sebanyak 18 risiko tinggi turun menjadi hanya 4 risiko tinggi. 10 risiko sedang menjadi 11 risiko sedang, dan 2 risiko rendah meningkat menjadi 15 risiko rendah. Pengendalian risiko yang diterapkan perusahaan belum mencakup semua sumber bahaya yang ada, sehingga perusahaan perlu memikirkan bentuk pengendalian yang tepat untuk mengurangi risiko yang ada khususnya risiko gangguan pendengaran/tuli, katarak dan melanoma karena ketiga risiko tersebut yang memiliki tingkat risiko dengan nilai paling tinggi. PT. Angkasa Pura I dan PT. Gapura Angkasa secara bertahap akan berkomitmen terhadap perbaikan berkelanjutan khususnya dalam hal Keselamatan dan Kesehatan Kerja.