DETERMINAN KEPUTUSAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA Studi di RW IV Kelurahan Rungkut Kidul, Kecamatan Rungkut Kota Surabaya
Angka Kematian Bayi di Indonesia tergolong masih tinggi yaitu sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Salah satu upaya dalam menurunkan Angka Kematian Bayi adalah dengan memberikan ASI eksklusif. Namun, hasil Susenas 2012 menunjukkan jumlah bayi yang pernah mendapatkan ASI Eksklusif selama 6 b...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/45709/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/45709/13/FKM.%20246-16%20Uta%20d.pdf http://repository.unair.ac.id/45709/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Angka Kematian Bayi di Indonesia tergolong masih tinggi yaitu sebesar
32 kematian/1000 kelahiran hidup. Salah satu upaya dalam menurunkan Angka
Kematian Bayi adalah dengan memberikan ASI eksklusif. Namun, hasil Susenas
2012 menunjukkan jumlah bayi yang pernah mendapatkan ASI Eksklusif selama
6 bulan di Surabaya hanya sebesar 16,73%. Dari tahun ke tahun, cakupan
pemberian ASI eksklusif tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Salah
satunya disebabkan oleh ibu yang kembali bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada ibu
bekerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancang
bangun penelitian analitik observasional dan desain penelitian cross sectional.
Sampel yang diambil sebesar 48 subyek, pengambilan data melalui wawancara
dengan menggunakan kuesioner.
Penelitian dilakukan di RW IV Kelurahan Rungkut Kidul, menggunakan
uji Chi square untuk analisis bivariabel dan analisis multivariabel menggunakan
regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 2 variabel yang
signifikan yaitu keterpaparan informasi dan ketersediaan fasilitas. Sementara itu,
variabel yang tidak signifikan adalah pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap,
lama meninggalkan bayi, promosi susu formula dan dukungan suami. Kesimpulan
dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yang berpengaruh terhadap pemberian
ASI ekslusif yaitu keterpaparan informasi dan ketersediaan fasilitas, sehingga
saran yang dapat diberikan adalah mengadvokasi Pemerintah Daerah untuk
menerapkan peraturan mengenai kewajiban bagi Perusahaan dalam menyediakan
fasilitas yang memadai bagi ibu bekerja, membatasi promosi susu formula, dan
menggalakkan sosialisasi mengenai pentingnya ASI eksklusif baik melalui kader,
bidan, media cetak maupun elektronik. |
---|