FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) BERDASARKAN METODE QUICK EXPOSURE CHECKLIST (QEC) (Studi pada Pekerja Bagian Mobile Equipment Maintenance (MEM) PT. Vale Indonesia Sulawesi Selatan)
Mobile Equipment Maintenance (MEM) merupakan departemen yang tugas untuk melakuakan perbaikan, perawatan serta melakukan preventive maintenance alat berat seperti haulmaster dan excavator. Dalam proses melakukan perbaikan maupun perawatan alat berat, seorang mekanik memiliki risiko tinggi mengal...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/45736/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/45736/2/FKM.%20269-16%20Sep%20f.pdf http://repository.unair.ac.id/45736/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Mobile Equipment Maintenance (MEM) merupakan departemen yang
tugas untuk melakuakan perbaikan, perawatan serta melakukan preventive
maintenance alat berat seperti haulmaster dan excavator. Dalam proses melakukan
perbaikan maupun perawatan alat berat, seorang mekanik memiliki risiko tinggi
mengalami keluhan MSDs karena sebagian besar pekerjaan dilakuan secara
manual handling sehingga posisi kerja seperti berdiri, berputar, membungkuk dan
mengangkat beban dapat dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka waktu
lama. Musculoskeletal disorder merupakan suatu gangguan sistem
muskuloskeletal yang ditandai dengan penurunan fungsi bagian-bagian tubuh
manusia, yaitu otot, tendon, kerangka, ligament, saraf, sendi, kartilago, tulang,
maupun pembuluh darah pada tangan, kaki, kepala, leher maupun punggung.
Desain penelitian ini adalah observasional deskriptif dan termasuk
penelitian lapangan. Data diperoleh dari kuesioner dan wawancara kepada 22
sampel pekerja mekanik bagian Mobile Equipment Maintenance (MEM).
Pengambilan 22 sampel tersebut dilakukan dengan metode purposive sampling.
Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi-Square untuk melihat ada tidaknya
hubungan, serta uji koefisien kontingensi untuk mengetahui keeratan hubungan
antar variabel.
Bedasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 11 responden
berumur >35 tahun (50%), sebagian besar responden memiliki masa kerja > 4
tahun (86,4%), sebanyak 20 responden (90,9%) tidak berolahraga, sebanyak 10
responden (54,5%) merokok, sebagian besar responden memiliki risiko pekerjaan
kategori tinggi (67%), serta sebanyak 11 pekerja (50%) mengalami keluhan
MSDs.
Hasil analisis dengan menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa
faktor usia, kebiasaan merokok serta faktor pekerjaan memiliki hubungan
terhadap timbulnya keluhan MSDs yang dialami oleh responden, sedangkan
faktor masa kerja dan kebiasaan olahraga tidak berhubungan terhadap keluhan
MSDs. Oleh karenanya perusahaan disarankan memberlakukan peraturan
larangan merokok serta perusahaan dapat melakukan intervensi ergonomi dengan
menyediakan back support untuk pekerja, rotasi kerja, mengadakan kegiatan
senam pagi guna meminimalisir keluhan MSDs, serta melakukan pemeriksaan
medis terkait kondisi otot tulang. |
---|