KONSUMSI JERAMI PADI TERJ'ERMENTASI ISOLAT BAKTERI SELULOLITIK PADA DOMBA EKOR GEMUK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jerami padi terfennentasi bakteri selulolitik asal cairan rumen terhadap konsumsi bahan kering, protein kasar, dan serat kasar pada domba. Hewan percobaan yang digunakan adalah 6 ekor domba ekor gemuk jantan dengan berat bad...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2005
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/45779/7/KK%20KH%2033-06%20%20RAK%20K.pdf http://repository.unair.ac.id/45779/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jerami padi terfennentasi bakteri selulolitik asal cairan rumen terhadap konsumsi bahan kering, protein kasar, dan serat kasar pada domba.
Hewan percobaan yang digunakan adalah 6 ekor domba ekor gemuk jantan dengan berat badan 21-25 kg. Penelitian ini menggunakan metode in vivo untuk menilai kualitas pakan melalui kemampuan ternak dalam mengkonsumsi pakan. Besarnya konsumsi menentukan tingkat kebutuhan nutrisi ternak dalam memenuhi hidup pokok dan produksi.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin yang Diulang (cross over) yang terdiri dari tiga perlakuan yaitu 60% jerami padi + 40% konsentrat (PO), 30010 jerami pOOi + 30% jerami padi fermentasi + 40% konsentrat (PI). dan 60% jerami padi fermentasi + 40% konsentrat (P2) dengan tiga ulangan yang diulang sebanyak dua kali. Data yang diperoleh diuji dengan ANAVA (Anal isis Varian) yang dilanjutkan dengan uji Duncan bila terdapat perbedaan yang nyata (P<O,05).
HasH penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan kering, protein kasar, dan kasar ketiga pakan perlakuan tedapat perbedaan yang sangat nyata (P<O.O 1). Pakan Pl dan P2 menunjukkan tingkat konsumsi hahan kering dan seral kasar lebih tinggi jika dibandingkan pakan PO, sedangkan pada konsumsi protein kasar P2 menunjukkan tingkat yang lebih tinggi dari pada Pl dan PO. Adapun PO memberikan tingkat konsumsi yang paling rendah diantara kedua pakan perlakuan.
IV |
---|