ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN PREDIABETES PADA WANITA LANJUT USIA DI KOTA SURABAYA

Prediabetes merupakan suatu kondisi kadar gula darah diatas normal tetapi masih di bawah batas untuk diagnosis Diabetes. Kondisi ini merupakan suatu kondisi yang tidak menunjukkan gejala, namun secara kronis apabila dibiarkan tanpa adanya suatu intervensi, maka perkembangan keadaan ini akan menuj...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: YUNITA SARI, 101211131230
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/45918/13/556.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/45918/19/FKM.%20280-16%20Sar%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/45918/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Prediabetes merupakan suatu kondisi kadar gula darah diatas normal tetapi masih di bawah batas untuk diagnosis Diabetes. Kondisi ini merupakan suatu kondisi yang tidak menunjukkan gejala, namun secara kronis apabila dibiarkan tanpa adanya suatu intervensi, maka perkembangan keadaan ini akan menuju arah Diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang diduga berhubungan dengan prediabetes pada wanita lansia di Kota Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancang bangun cross sectional dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Jumlah responden dalam penelitian sebanyak 45 orang berasal dari 3 puskesmas di Kota Surabaya yang dipilih menggunakan metode two stages cluster. Responden diukur gula darah 2 jam setelah makan, menjawab kuisioner yang dibacakan dan kemudian dilakukan pengukuran lingkar pinggang. Variabel bebas penelitian adalah karakteristik individu (usia, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan keluarga), riwayat penyakit DM, paparan asap rokok, aktivitas fisik dan obesitas sentral. Prevalensi prediabetes pada wanita lansia di Kota Surabaya diketahui sebesar 35,6%. Hasil dari uji hubungan menggunakan software Epi Info menunjukkan bahwa karakteristik reponden yaitu usia dan tingkat pendidikan, paparan asap rokok, lingkar pinggang dan aktivitas fisik mempunyai hubungan signifikan dengan kejadian diabetes (p<0,05). Sedangkan faktor yang meningkatkan risiko kejadian prediabetes adalah usia (PR=2,74), tingkat pendidikan (PR=4,14), paparan asap rokok (PR=3,47), aktivitas fisik (PR= 3,16), dan obesitas sentral (PR= 8,26). Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah faktor risiko yang berhubungan dengan prediabetes pada wanita lansia di Kota Surabaya adalah usia, pendidikan, paparan asap rokok, aktivitas fisik dan lingkar pinggang. Diperlukannya motivasi untuk lansia untuk menerapkan gaya hidup sehat dan rutin mengikuti kegiatan pelayanan kesehatan yang diadakan oleh puskesmas di tempat mereka tinggal supaya kesehatan para lansia tetap terpantau.