PENERAPAN REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN METODE STATISTIK CP MALLOWS (Studi pada Angka Harapan Hidup di Provinsi Jawa Timur Tahun 2014)
Analisis regresi linier berganda mempunyai banyak metode untuk mendapatkan model regresi. Metode best subset regression menggunakan nilai Cp mallows dalam penerapannya. Cp mallows adalah nilai statistik yang digunakan ketika model dengan beberapa jumlah parameter dibandingkan, sehingga dipilih n...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/45929/13/564.%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/45929/19/FKM.%20282-16%20Ama%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/45929/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Analisis regresi linier berganda mempunyai banyak metode untuk
mendapatkan model regresi. Metode best subset regression menggunakan nilai Cp
mallows dalam penerapannya. Cp mallows adalah nilai statistik yang digunakan
ketika model dengan beberapa jumlah parameter dibandingkan, sehingga dipilih
nilai Cp yang dekat dengan parameter (p) karena menghasilkan bias yang kecil.
Kriteria nilai R2
adj yang besar juga menjadi pertimbangan model yang terpilih.
Penelitian menerapkan pada kasus angka harapan hidup (AHH) di provinsi Jawa
Timur. Tujuannya adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi AHH di
provinsi Jawa Timur pada tahun 2014.
Penelitian ini merupakan penelitian terapan dengan menggunakan data
sekunder tahun 2014 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Unit analisis dari penelitian ini adalah
kabupaten/ kota yang ada di provinsi Jawa Timur sebanyak 38. Variabel dependen
dalam penelitian adalah AHH dan variabel independen penelitian diantaranya
angka kejadian diare, case notification rate (CNR) kasus TB, rumah tangga
berperilaku hidup bersih dan sehat (RT ber-PHBS), angka buta huruf (ABH) dan
rasio dokter.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi 3 variabel dengan
kriteria nilai Cp adalah model terbaik, hal ini ditunjukkan dengan anova dan uji
parsial yang signifikan (p<0,05). Faktor yang mempengaruhi AHH di provinsi
Jawa Timur pada tahun 2014 adalah CNR kasus TB, RT ber-PHBS dan ABH.
Model yang didapatkan adalah sebagai berikut:
AHH = 73,2 - 0,0502 (CNR kasus TB) + 0,0460 (RT ber-PHBS)- 0,395 (ABH)
Nilai Cp pada kombinasi yang terpilih adalah 5,6 dan koefisien determinasi yang
dihasilkan sebesar 69%. Model regresi menunjukkan bahwa CNR kasus TB, RT
ber-PHBS, dan ABH merupakan faktor yang mempengaruhi AHH.
Faktor dominan yang mempengaruhi AHH di provinsi Jawa Timur
adalah ABH, maka diharapkan adanya peningkatan pendidikan untuk masyarakat
di provinsi Jawa Timur. Peningkatan pendidikan kesehatan akan meningkatkan
derajat kesehatan di suatu daerah sehingga AHH juga dapat meningkat. |
---|