PENGARUH FAKTOR PRODUKSI TERHADAP VOLUME OUTPUT INDUSTRI TEKSTIL ISIC 321 DI INDONESIA TAHUN 1985-2000
Indonesia sebagai negara berkembang harus dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat seperti pangan, sandang, dan papan. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan pada industri yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Industri tekstil merupakan industri pengolahan yang dapat memenuhi kebutuhan sandang....
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2003
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/45973/1/KK%20C%2032%2003%20Pra%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/45973/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Indonesia sebagai negara berkembang harus dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat seperti pangan, sandang, dan papan. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan pada industri yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Industri tekstil merupakan industri pengolahan yang dapat memenuhi kebutuhan sandang.
Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah model analisis regresi linier berganda untuk melihat hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas. Penelitian ini menggunakan data time series tahun 1985-2000. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, terlebih dahulu diestimasikan dengan persamaan regresi kuadrat terkecil biasa (Ordinary Least Square). Parameter yang diestimasi diuji dengan uji asumsi klasik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyaknya bahan baku, jumlah tenaga kerja. dan biaya bahan bakar (listrik dan gas) secara bersama-sama memiliki pengaruh (uji F) yang signifikan terhadap volume output industri tekstil Indonesia, namun tidak secara individual (uji t) karena biaya bahan bakar (listrik dan gas) tidak signifikan pengaruhnya pada tingkat kepercayaan 95%. Setelah dilakukan perbaikan dengan menghilangkan variabel bahan bakar (listrik dan gas), hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bahan baku dan tenaga kerja berpengaruh signifikan secara bersama-sama dan individual terhadap output industri tekstil di Indonesia. Model regresi perbaikan ini juga memenuhi uji asumsi klasik.
Pembahasan yang dapat dikemukakan adalah bahwa bahan baku merupakan input utama dalam menghasilkan output tekstil. Bahan baku yang digunakan dalam industri ini juga bermacam-macam, yaitu serat alam, setengah sintetis dan sintetis penuh. Variabel bahan baku juga merupakan variabel yang dominan dalam mempengaruhi output tekstil. Jumlah tenaga kerja yang bekerja pada industri tekstil juga berpengaruh secara signifikan sehingga penambahan tenaga kerja akan menambah output industri tekstil. Biaya bahan bakar (listrik dan gas) tidak signifikan dikarenakan bahwa variabel ini merupakan input penolong yang berguna bagi mesin-mesin yang digunakan oleh industri teksti1.
Dari hasil penelitian, simpulan yang dapat diambil yaitu bahwa variabel bahan baku, tenaga kerja, dan bahan bakar (listrik dan gas) merupakan variabel yang signifikan secara bersama-sama dalam mempengaruiri output industri tekstil. Sedangkan secara individual hanya variabel bahan bakar (listrik dan gas) yang tidak signifikan. Variabel bahan baku merupakan variabel yang dominan dalam mempengaruhi output industri tekstil di Indonesia selama kurun waktu penelitian. |
---|