PENERAPAN JIT PRODUCTION SYSTEM UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI PADA PT. ERATEX DJAVA. Ltd. Tbk

PT. ERATEX DJA YA Ltd. Tbk. atau Eratex berusaha untuk mempertahankan eksistensinya di pasar luar negeri dengan melaksanakan produksi yang berfokus pada kualitas, efisiensi, dan pengiriman tepat waktu. Proses produksi Eratex saat ini masih mengalami inefficiency waktu produksi dalam menyelesaikan pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DINDRAYA SETIA BUSTA, 049711477 E
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2003
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/46040/1/A171-03%20Bus%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/46040/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:PT. ERATEX DJA YA Ltd. Tbk. atau Eratex berusaha untuk mempertahankan eksistensinya di pasar luar negeri dengan melaksanakan produksi yang berfokus pada kualitas, efisiensi, dan pengiriman tepat waktu. Proses produksi Eratex saat ini masih mengalami inefficiency waktu produksi dalam menyelesaikan pesanan. Non value-added time yang terdapat di dalam proses produksi adalah sebesar 63% dari throughput time. Permasalahan yang harus segera dipecahkan oleh perusahaan adalah bagaimana mengurangi non value-added time agar proses produksi berjalan dengan efisien dan memberikan informasi kepada manajemen mengenai dampak berkurangnya non valueadded time terhadap efisiensi perusahaan. Sebagai altematif pemecahan masalah yang di hadapi Eratex, penelitian ini menawarkan suatu sistem produksi yang dinamakan JITproduction system. Rekonstruksi aplikasi JIT production system ditujukan pada komponen-komponen non value-added activities, berorientasi pada pengurangan non value-added time di dalam throughput time. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, bersifat eksploratif dan deskriptif. Beberapa data yang dipergunakan adalah data mengenai proses produksi, data upah dan jam kerja langsung, Spinning Manufacturing expenses, dan data mengenai waktu produksi. Sedangkan tahap-tahap analisisnya adalah analisis sistem produksi yang saat ini digunakan perusahaan, analisis penerapan J1T production system, dan analisis efisiensi proses produksi. Hasil dari analisis dan pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah bahwa setelah penerapan J1T production system, MCE akan meningkat dari 0,37 menjadi 0,54 atau terjadi peningkatan efisiensi 17%. Peningkatan efisiensi proses produksi ini ditandai dengan terjadinya penghematan waktu produksi yaitu selama 201,6 jam. Keuntungan yang di dapat perusahaan dari penghematan waktu produksi adalah turunnya biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp. 82.989.000,00, di karenakan terhapusnya jam kerja lembur. Kemudian biaya be ban listrik juga mengalami penurunan sejumlah penghematan waktu produksi dikalikan tarif listrik perjam-nya, atau sebesar Rp 126.867.000,00