HUBUNGAN ANTARA SAFETY INSPECTION DAN KARAKTERISTIK PEKERJA DENGAN UNSAFE ACTION (Studi Kasus pada Pekerja di Departemen Rolling Mill PT. X Sidoarjo)

Terdapat puluhan juta kecelakaan kerja di dunia dengan kerugian mencapai ratusan milyar setiap tahunnya. Salah satu penyebab langsung terjadinya kecelakaan dikarenakan unsafe action. Hal tersebut berawal dari lemahnya kontrol manajemen yaitu safety inspection dan faktor individu salah satunya karakt...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: INTAN KRISTIANTI, 101211131035
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/46107/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/46107/13/FKM.%20308-16%20Kri%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/46107/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Terdapat puluhan juta kecelakaan kerja di dunia dengan kerugian mencapai ratusan milyar setiap tahunnya. Salah satu penyebab langsung terjadinya kecelakaan dikarenakan unsafe action. Hal tersebut berawal dari lemahnya kontrol manajemen yaitu safety inspection dan faktor individu salah satunya karakteristik pekerja. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara safety inspection dan karakteristik pekerja dengan unsafe action yang dilakukan oleh pekerja di departemen RML PT. X Sidoarjo. Penelitian dilaksanakan secara observasi dengan menggunakan rancangan cross sectional dan pendekatan kuantitatif. Kuesioner diberikan kepada 70 responden penelitian yang ditarik dari populasi pekerja menggunakan teknik simple random sampling. Variabel yang diteliti adalah safety inspection, usia, masa kerja, pendidikan, tingkat pengetahuan, dan unsafe action. Data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan tabulasi silang kemudian dianalisis secara statistik menggunakan korelasi Spearman. Penelitian dilakukan dengan menggunakan α sebesar 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mempunyai pengetahuan yang baik dan menyatakan bahwa safety inspection di PT. X telah dilaksanakan dengan baik. Selain itu responden memiliki kategori unsafe action rendah. Tidak ada hubungan antara usia, masa kerja, dan pendidikan dengan unsafe action. Namun terdapat hubungan antara pengetahuan dengan unsafe action (p= 0,028; r= -0,262) serta ada hubungan antara safety inspection dengan unsafe action (p= 0,015; r =-0,288). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup antara pengetahuan dan safety inspection dengan unsafe action yang dilakukan oleh pekerja di departemen RML. Semakin baik pengetahuan dan safety inspection maka unsafe action akan semakin berkurang, begitu juga sebaliknya. Sehingga saran yang dapat diberikan adalah perusahaan harus memberikan safety talk dan inspeksi secara rutin untuk meningkatkan pengetahuan dan mengurangi unsafe action yang dilakukan oleh pekerja.