PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP FISKAL TERHADAP PAJAK PENGHASILAN DAN LABA BERSIH PADA PT. "X"
Penilaian kernbali aktiva tetap pada umurnnya tidak diperkenankan karena Standar Akuntansi Keuangan (SAK) menganut penilaian aktiva berdasarkan harga perolehan atau harga pertukaran, tetapi penyimpangan daTi ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan kebijakan pemerintah. Kebijakan penilaian kernba...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2001
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/46141/7/KK%20A%20190-01%20SOE%20P.pdf http://repository.unair.ac.id/46141/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Penilaian kernbali aktiva tetap pada umurnnya tidak diperkenankan karena Standar Akuntansi Keuangan (SAK) menganut penilaian aktiva berdasarkan harga perolehan atau harga pertukaran, tetapi penyimpangan daTi ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan kebijakan pemerintah. Kebijakan penilaian kernbali aktiva tetap telah beberapa kali diterbitkan oleh pcmerintah, dim ana kebijakan yang paling akhir adalah KMK No. 384IKMK0411998 tanggal 14 Agustus 1998. Kebijakan tersebut diterbitkan dengan tujuan agar perusahaan dapat rnempertahankan kelangsungan usahanya. Penilaian kembali aktiva tetap didasarkan pada harga pasar dan dilakukan oleh perusahaan peniJai yang diakui oleh pemerintah, penilaian kembali tersebut akan mengakibatkan naiknya biaya penyusutan aktiva tetap dan dengan sendirinya akan rnen!,'Urangi laba kena pajak, dengan menurunnya laba kena pajak maka beban pajak yang terhutang akan berkurang sehingga laba bersih akan naik, selain keuntungan tersebut perusahaan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) final 10% dari selisih lebih penilaian kembali.
Menyadari kebijakan penilaian kembali aktiva tetap selain memberikan keuntungan juga adanya kewajiban yang harus ditanggung perusahaan, oJeh karena itu kebijakan tersebut tidaklah secara otomatis akan menghasilkan keuntungan tetapi bisa sebaliknya akan merugikan hal tersebut tergantung pada struktur komponen aktiva tetap perusahaan. Oleh karena itu perlu dibahas pengaruh penilaian kernbali aktiva tctap liskal terhadap pajak pcnghasilan dan laba bersih perusahaan. Untuk memecahkan masalah tersebut digunakan mctode penclitian kuaJitatif dengan teknik analisis studi kasus yang bertipe deskripstif.
PT. "X" sebagai subyek penelitian, merupakan industri yang memproduksi mesin packing yang berkedudukan di Sidoarjo, dirnana aktiva tetapnya dikelornpokkan berdasarkan masa manfaatnya, dengan masa manfaat terlama adalah 16 tahun (keJompok 3). Untuk gedung pabrik dan kantor serta tanah yang ditempati oleh PT. "X" untuk proses produksi diperoleh dengan cara sewa. Pencrapan kcbijakan penilaian kembali aktiva tetap dengan tujuan untuk mengctahui seberapa besar manfaat yang dapat dirasakan oleh PT. "X" jika mernanfaatkan kebijakan tersebut. |
---|