FAKTOR RISIKO KASUS CAMPAK KLINIS PADA ANAK USIA 6 - 12 TAHUN (Studi di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Kota Surabaya)
Campak atau Gabagen dalam Bahasa Jawa adalah salah satu penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi. Campak masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Campak banyak ditemukan di negara berkembang termasuk Indonesia. Penyakit ini umumnya menyerang balita maupun anak dan disebabkan virus...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/46281/13/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/46281/14/FKM.%20324-16%20Set%20f.pdf http://repository.unair.ac.id/46281/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Campak atau Gabagen dalam Bahasa Jawa adalah salah satu penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi. Campak masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Campak banyak ditemukan di negara berkembang termasuk Indonesia. Penyakit ini umumnya menyerang balita maupun anak dan disebabkan virus Morbili. Data Dinas Kesehatan Kota Surabaya , pada tahun 2014 kasus campak telah mengalami pergeseran. Anak usia 6 – 12 tahun lebih banyak mengalami kasus campak daripada balita dengan total presentase 39%. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko kasus campak klinis pada anak usia 6- 12 tahun.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan studi kasus kontrol. Besar sampel dihitung menggunakan rumus besar sampel kasus kontrol dengan perbandingan 1:1 sehingga diperoleh 28 sampel kasus dan 28 sampel kontrol. Sampel kasus dalam penelitian ini adalah sebagian anak yang berusia 6-12 tahun yang berkunjung ke Puskesmas Tanah Kali Kedinding tahun 2014- 2015 dan Januari- Juni 2016 dan secara klinis didiagnosis menderita campak. Sedangkan sampel kontrol adalah sebagian anak usia 6- 12 tahun yang merupakan teman sekolah atau teman bermain kasus dan tidak menderita campak. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling. Analisis menggunakan uji statistik untuk mencari OR (Odds Ratio) dan 95%CI.
Hasil penelitian ini menunjukkan faktor risiko kasus campak pada anak yaitu status imunisasi campak (OR = 5, 39). Jenis kelamin (OR = 1,56) dan riwayat pemberian Vitamin A (OR = 1,63) bukan merupakan faktor risiko kasus campak. Sedangkan status imunisasi MMR dan riwayat kontak (OR = undefined).
Kesimpulan penelitian ini adalah status imunisasi campak merupakan faktor risiko kasus campak pada anak usia 6 – 12 tahun.
Saran dari penelitian ini adalah mengisolasi anak yang sakit campak, memberikan penyuluhan imunisasi dasar lengkap dan lanjutan, memberikan informasi imunisasi yang akan diberikan saat BIAS dan mencari faktor risiko lain seperti efikasi vaksin campak untuk penelitian selanjutnya. |
---|