PENERAPAN LAPORAN PER SEGMEN SEBAGAI ALAT BAGI PIHAK MANAJEMEN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA TIAP LINI PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. "X" WARU, SIDOARJO)

Dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, membuat pihak manajemen membutuhkan suatu informasi yang tidak hanya berasal dari laporan keuangan secara global saja, akan tetapi pihak manajemen juga membutuhkan laporan internal. Terutama apabila perusahaan tersebut mempunyai banyak segmen, m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NUNI RETNO YULIANI, 049912472E
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2004
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/46285/1/A%2024-05%20Yul%20P.pdf
http://repository.unair.ac.id/46285/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, membuat pihak manajemen membutuhkan suatu informasi yang tidak hanya berasal dari laporan keuangan secara global saja, akan tetapi pihak manajemen juga membutuhkan laporan internal. Terutama apabila perusahaan tersebut mempunyai banyak segmen, maka pihak manajemen memerlukan suatu informasi yang cukup mengenai kinerja dari masing-masing segmen tersebut. Untuk dapat mengetahui kinerja dari masing-masing segmen produk, maka pihak manajemen membutuhkan suatu laporan per segmen. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis melakukan penelitian mengenai bagaimana penerapan laporan per segmen dapat digunakan sebagai alat bantu bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi kinerja tiap lini produk. Obyek penelitian skripsi ini adalah reng stabilis polos jenis Chevrolet, Suzuki, dan L 300 yang diproduksi oleh PT. "X", Waru-Sidoarjo. Pendekatan yang dipakai adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Langkah pertama dalam teori ini adalah mengklasifikasikan biaya berdasarkan perilakunya menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan biaya tetap tersebut menjadi biaya tetap umum dan biaya tetap langsung. Langkah terakhir adalah menghitung dan menganalisis marjin kontribusi dan marjin segmen sehingga kinerja tiap produk reng stabilis polos dapat diketahui. Dari hasil analisis yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa selama ini PT. "X" belum membuat laporan per segmen. Dari hasil analisis maljin kontribusi dan marjin segmen dapat diketahui bahwa lini produk reng stabilis polos jenis Chevrolet merupakan produk yang paling sedikit diproduksi oleh PT. "X" akan tetapi meskipun dengan tingkat produksi yang relatif rendah, produk ini memiliki rasio marjin segmen yang berada diantara lini produk yang lain. Sedangkan Produk reng stabilis polos jenis Suzuki memiliki rasio marjin segmen yang paling besar. Hal ini menunjukkan bahwa produk ini memberikan kontribusi laba yang paling besar. Produk reng stabilis polos jenis L 300 adalah produk yang paling banyak diproduksi oleh PT. "X" akan tetapi meskipun dengan tingkat produksi yang relatif tinggi prcduk ini memiliki rasio marjin segmen yang paling rendah. Hal ini membuktikan bahwa kontribusi laba yang diberikan kepada perusahaan sangat kecil. Meskipun demikian produk ini masih dapat menutup biaya tetap langsungnya, sehingga tidak akan mengurangi total laba perusahaan secara keseluruhan.