EFEKTIFITAS 3 ISOLAT CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA (CMA) DIISOLASI DARI TANAMAN JATI (Tectona grandis Lf) DIINOKULASIKAN PAD A TANAMAN SENGON (Paraseriantlus falcataria (L) Nielsen)

Tanaman sengon (f'araserianthesfafcataria (L) Nielsen) mempakan salah sam tanaman lITl (Butan Tanaman Industri) yang cepat tumbuh, sehingga banyak digunakan untuk usaha reboisasi. Pertumbuhan tanaman sengon dapat dioptlmalkan dengan inokuiasi Cenda\'V-an Mikoriza Arbuskula (CtviA) dan pena...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SAYEKTI UTAMI, 089711653
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2001
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/46290/7/KK%20MPB%2008-02%20UTA%20E.pdf
http://repository.unair.ac.id/46290/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Tanaman sengon (f'araserianthesfafcataria (L) Nielsen) mempakan salah sam tanaman lITl (Butan Tanaman Industri) yang cepat tumbuh, sehingga banyak digunakan untuk usaha reboisasi. Pertumbuhan tanaman sengon dapat dioptlmalkan dengan inokuiasi Cenda\'V-an Mikoriza Arbuskula (CtviA) dan penambahan pupuk SRF (Slmr Release Feilili:::er) Penelitian dilakukan di rumah kaca dan Laboratorium Mikrobiologi Hutan P3HKA Bogar pad a bulan Maret sampai Agustus 2002 lIntuk mcngetahui efektifitas 2 jCl1lS CMA yang dilsolasi dari tanaman jati (ieclVna grandis Lf) yaitu Glomus 1 dan Glomus 2 serta CMA Glomus agregatuf11 dengan penambahan pupuk SRF pada tanaman scngon. Rancangan pcrcobaan mcnggunakan Rancangan fak10rial 4X2 dengan 4 ulangan. Perlakuan per...ama adalah tanpa eMA (MO), Glomus 1 (Mr), Glomus 2 (M2) dan Glomus agregatum (MJ). Perlakuan ke dua adalah dosis pupuk SRF yaitu tanpa pupuk (PO) dan pemberian pupuk SRF 0,2 g (Pl). Parameter yang diamati adalah persentase infeksi akar, tinggi bibit, diameter batang, berat kering akar, berat kering pucuk, bera1 kering total, nisbah pucuk akar, dan kadar N, P, K pucuk bibit scngon. Data yang dipcrolch dianalisis dcngru, Anova (P 0,05) diikuti dcngan uji duncan. Basil tcrbaik dari inokulasi C.tv1A pada ta.-1.aman sengon adalah inokulasi dengan Glomus l1~rcg,atum untuk persentase infeksi (37,6%), tinggi bibit(l2,44 em), berat kering total (0,44 g), berat kering pueuk (0,34 g), dan kadar P (0,28%). Glomus 2 untuk diameter hatang (2,27 mm), berat kering akar (OJ 2 g), dan kadar K (O,9Mil). Glomus 1 untuk kadar N (4,14%). Hasil terbaik dari kombinasi pcrlakuan antara inokulasi Cf'v1A dengan pcmhcrian pupuk SRF adalah Glomus agregarum -t-0,2 g pupuk SRF untuk persentase infeksi (43,02%) dan tinggi bibit (14 em). Glomus 2 + 0,2 g pupuk SRF untuk diameter batang (2,46 mm), berat kering total (0,53 g), berat kering pucuk (0,39 g), kadar N (4,37 %), kadar P (0,31%), dan kadar K (1,02%).