ANALISIS PENGARUH DEBT-EQUITY RATIO, SALES-PRICE RATIO, BOOK-MARKET RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP PENDAPATAN SAHAM PADA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK JAKARTA
Salah satu cara untuk menilai saham adalah dengan menggunakan analisis fundamental. Analisi fundamental adalah berupaya memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai variabel-variabel fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang dan menerapkan hub...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2001
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/46367/1/B%2064-01.Ira%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/46367/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Salah satu cara untuk menilai saham adalah dengan menggunakan analisis fundamental. Analisi fundamental adalah berupaya memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai variabel-variabel fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Dalam penelitian ini variabel-variabel dari faktor fundamental yang digunakan adalah debt-equity ratio, sales-price ratio, book-market ratio dan firm size. Hal ini sesuai dengan penemuan Sandip MukheIji, Manjeet S. Dhatt dan Y ong H. Kim (1997) yang menyatakan bahwa pendapatan saham mempunyai hubungan yang positif dengan variabel-variabel book to market ratio (BIM), debt to equity ratio (DIE), dan sales per share to stock price ratio (SIP). Dan mempunyai hubungan yang negatif dengan market value of equity (MVE) yang merupakan ukuran dari firm size.
Untuk melakukan analisis pengaruh debt-equity ratio, sales-price ratio, book-market ratio dan firm size terhadap pendapatan saham digunakan metode analisis regresi berganda, di mana sebagai variabel bebas adalah debt-equity ratio, sales-price ratio, book-market ratio dan firm size sedangkan variabel tak bebas adalah pendapatan saham, persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Yt =ao + a1 X 1(t-l) + a2 X 2(t-1) + a3X 3(t-l) -a4 X4 (t-l) + E t
Sampel yang dipilih adalah saham dari perusahaan-perusahan yang termasuk dalam industri makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Jakarta tahun 1994 dan masih tercatat hingga akhir 1998. Seluruh data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi laporan keuangan perusahaanperusahaan sampel, serta perkembangan harga saham perusahaan-perusahaan sampel yang diperoleh dari majalah, jumal, literatur-literatur, surat kabar, Bursa Efek Jakarta, dan Bursa Efek Surabaya
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa bahwa sales-price ratio dan book-market ratio mempunyai hubungan positif terhadap pendapatan saham dan firm size mempunyai hubungan negatif terhadap pendapatan saham. Sedangkan debt-equity ratio tidak mempunyai hubungan yang significant terhadap pendapatan saham. Keempat variabel tersebut mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap pendapatan saham, karena Fhitung (5,918) > Ftabel (2,5534). Sedangkan untuk uji parsial menunjukkan hanya book-market. ratio yang mempunyai pengaruh yang significant terhadap pendapatan s~am, karena thitung (2,176) > ttabel (2,0076). Selain itu didapatkan R2 = 31?%, artmya hanya 31,7% pendapatan saham dipengaruhi oleh keempat. va~Iabel bebas tersebut. Sedangkan 68,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model, antara lain informasi ekonomi makro seperti kebijakan fiskal dan kebijakan
moneter yang dilakukan oleh pemerintah, juga situasi politik dan gejolak sosial
yang terjadi pada masyarakat. |
---|