GERAKAN SOSIAL :GERAKAN PAGUYUBAN PENAMBANG MINYAK SUMUR TUA WONOMULYO DI DESA HARGOMULYO KECAMATAN KEDEWAN KABUPATEN BOJONEGORO

Penelitian ini adalah hasil yang mengkaji Gerakan paguyuban penambang minyak sumur tua “Wonomulyo” di desa Hargomulyo Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro. Penelitian tentang Gerakan Sosial ini mencoba untuk melihat tiga permaslahan. Pertama, apa faktor yang mendorong didirikannya sebuah Paguy...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mochamad Bima Novianta, 071211331004
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/46386/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/46386/13/Mochamad%20Bima%20Novianta-071211331004-skripsi.pdf
http://repository.unair.ac.id/46386/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini adalah hasil yang mengkaji Gerakan paguyuban penambang minyak sumur tua “Wonomulyo” di desa Hargomulyo Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro. Penelitian tentang Gerakan Sosial ini mencoba untuk melihat tiga permaslahan. Pertama, apa faktor yang mendorong didirikannya sebuah Paguyuban Pertambangan minyak sumur tua Wonomulyo. Kedua, siapa saja yang menjadi penggerak Paguyuban pertambangan minyak sumur tua Wonomulyo, ketiga apa saja hasil dari perjuangan Paguyuban Pertambangan minyak sumur tua Wonomulyo. Dengan menggunakan metode deskriptif Kulaitatif. Subyek penelitian ini adalah terdiri dari, Ketua Pguyuban, Kepala desa dan masyarakat Penambang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Gerakan sosial Paguyuban Wonomulyo ini mampu menjadi alat untuk menjembatani/relasi antara masyarakat Penambang minyak sumur tua dengan Pertamina dengan baik, karena jika hubungan antara Pertamina dan Masyarakat dilakukan secara langsung maka akan menimbulkan konflik yang akan terus terjadi, serta Paguyuban ini mampu menjadi Kontrol sosial masyarakat untuk mengurangi penjualan minyak mentah secara illegal dan illegal drilling (pengeboran secara illegal) yang tidak mungkin langsung dikontrol oleh Pertamina. Oleh karena itu terbentuklah sebuah Gerakan Paguyuban Wonomulyo untuk mengontrolnya.