HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN STASIUN KERJA DENGAN KELUHAN SUBYEKTIF MUSCULOSKELETAL ( Studi Pada Pekerja di PT.PLN-APD Jawa Timur)
Penggunaaan komputer yang sangat meningkat diikuti pula dengan semakin berkembangnya fungsi dari komputer dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi pekerja pengguna komputer. Salah satu dampak negatif yang akan timbul yaitu adanya keluhan subyektif muskuloskeletal yang akan dirasakan ole...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/46449/13/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/46449/14/FKM.%20338-16%20Les%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/46449/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penggunaaan komputer yang sangat meningkat diikuti pula dengan
semakin berkembangnya fungsi dari komputer dapat menimbulkan dampak
positif dan negatif bagi pekerja pengguna komputer. Salah satu dampak negatif
yang akan timbul yaitu adanya keluhan subyektif muskuloskeletal yang akan
dirasakan oleh pekerja pengguna komputer. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mempelajari hubungan antara karakteristik individu dan stasiun kerja
dengan keluhan subyektif muskuloskeletal.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain crossectional
study. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu sebesar 15 orang.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteristik individu yang
meliputi umur, jenis kelamin, masa kerja dan kebiasaan merokok, serta stasiun
kerja yang meliputi meja, kursi, penempatan monitor, penempatan keyboard dan
penempatan mouse.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
berjenis kelamin laki-laki, dengan usia <35tahun sebagian besar telah bekerja ≥5
tahun. Hasil kuesioner NBM menunjukkan bahwa sebagian besar responden
mengalami keluhan subyektif muskuloskeletal dengan tingkat rendah dan sedang.
Sebagian besar responden mengalami keluhan pada leher atas, tengkuk, bahu kiri
dan kanan serta punggung. Hasil penilaian stasiun kerja menunjukkan bahwa
terdapat beberapa peralatan kerja yang tidak ergonomis diantaranya kursi yang
tidak memiliki roda, tepi meja yang tajam, penempatan monitor yang lebih
rendah dari pandangan mata serta penempatan keyboard dan mouse yang tidak
sejajar.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar stasiun kerja
komputer di PT.PLN-APD Jawa Timur sudah ergonomis, sebagian besar
responden mengalami keluhan subyektif muskulsokeletal dengan tingkat rendah
dan sedang. Hasil uji kuat hubungan dengan menggunakan koefisien kontingensi
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang rendah dan sedang antara
karakteristik individu dan stasiun kerja dengan keluhan subyektif
muskuloskeletal pada pekerja PT. PLN-APD Jawa Timur. |
---|