PERHITUNGAN HARGA POKOK PERSEDIAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA( STUDI KASUS PADA PT. X DI SIDOARJO)
Persediaan merupakan unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus menerus diperoleh, diubah kemudian dijual kembali. Persediaan merupakan salah satu aktiva yang penting bagi perusahaan. Persediaan secara langsung mempengaruhi perhitungan laba rugi maupun aktiva lancar di neraea...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2001
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/46467/7/A%2094-01%20Sud%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/46467/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Persediaan merupakan unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus menerus diperoleh, diubah kemudian dijual kembali. Persediaan merupakan salah satu aktiva yang penting bagi perusahaan. Persediaan secara langsung mempengaruhi perhitungan laba rugi maupun aktiva lancar di neraea. Penentuan nilai persediaan memerlukan penentuan antara lain:
a.Barang-barang fisik yang harus disertakan
b.Harga pokok yang dimasukkan dan
c.Arus harga pokok yang akan digunakan
Persediaan yang ditetapkan terlalu besar akan mengakibatkan perhitungan laba terlalu besar dan sebaliknya, jika persediaan ditetapkan terlalu keeil akan menyebabkan laba terlalu keeil.
PT. "X" adalah perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk berupa kaleng satu ukuran yang dipasarkan ke berbagai kota, antara lain Jakarta, Bandung, Solo, Malang, dan Surabaya. Penelitian yang dilakukan terhadap perhitungan harga pokok persediaan barang jadi menunjukkan bahwa PT. "X" menggunakan metode full costing untuk menetapkan harga pokok produksinya dan menggunakan harga jual untuk menetapkan nilai persediaan akhir barang jadi. Cara penetapan nilai yang demikian ini bertentangan dengan PSAK, dan menyebabkan selisih laba sebesar Rp. 615.710 pada tahun 1995 dan Rp. 284.315 di tahun 1996. |
---|