AN INTEGRATED ACTIVITY-BASED COSTING AND ECONOMIC VALUE ADDED SYSTEM SEBAGAI PENGUKUR KINERJA FINANSIAL BERBASIS NILAI STUDI KASUS PADA PT "X" UNIT I SURABAYA

Tujuan utama dari para investor yang mencari peluang bisnis baru adalah pengembalian yang diharapkan (expected returns) dari investasi yang mereka lakukan. Keadaan ini menyebabkan investor tidak berminat untuk menempatkan dananya pada suatu perusahaan hingga mereka melihat adanya suatu pengembalian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ASRUL DANI MAHARENDRA, 049314372
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2001
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/46669/7/A%20231-01%20Mah%20i.pdf
http://repository.unair.ac.id/46669/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Tujuan utama dari para investor yang mencari peluang bisnis baru adalah pengembalian yang diharapkan (expected returns) dari investasi yang mereka lakukan. Keadaan ini menyebabkan investor tidak berminat untuk menempatkan dananya pada suatu perusahaan hingga mereka melihat adanya suatu pengembalian di masa mendatang yang dapat diterima. Manajemen suatu organisasi yang berorientasi profit memang berkewajiban untuk menciptakan nilai bagi para pemegang saham mereka. Atau dalam kata lain, mereka dituntut untuk menghasilkan nilai dalam jumlah tertentu yang cukup untuk memulihkan seluruh biaya modal (capital cost) dan biaya operasional (operational cost). Untuk itulah manajemen perusahaan membutuhkan suatu alat bantu untuk membantu mereka memanajemeni kedua jenis biaya tersebut secara simultan. Penelitian ini mencoba untuk menggambarkan An Integrated Activity Based Costing and Economic Value Added System yang diyakini mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Selain menyediakan informasi biaya yang akurat dan konsisten dengan tujuan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham, An Integrated ABC-and-EVA System yang dibahas ini juga mungkin untuk mengukur kinerja bisnis (bussiness performance) dari obyek biaya (cost object) tertentu. Hal itu dilakukan dengan menunjukkan cost object yang tidak hanya mampu mengembalikan nilai biaya operasi (operating cost), namun juga mampu memenuhi harapan investor (investor's expectations) dalam bentuk tingkat pengembalian (rate of return) modal perusahaan yang masuk akal (reasonable). Penelitian yang dilakukan terhadap PT')C' menunjukkan bahwa laba usaha sebelum pajak yang dihasilkan metode konvensional mengalami distorsi diakibatkan pembebanan biaya yang kurang tepat dalam perhitungan harga pokok produksinya, . apabila dibandingkan dengan laba sebelum pajak dengan ABC System (EBIT) maka laba tersebut mengalami perbedaan menjadi Rp 1,297,901,396 untuk sepatu tennis dan Rp 1,397,651,102 untuk sepatujogger. Sedangkan An Integrated Activity-Based Costing and Economic Value Added System (EVA Profit) menunjukkan bahwa kedua produk sepatu tersebut mampu memberikan nilai bagi pemegang saham. Sepatu tennis mampu mengkover biaya modal produk yang ditunjukkan dengan EVA Profit sebesar positif Rp 237.341.157. Sedangkan sepatu jogger mampu mengkover biaya modalnya yang ditunjukkan dengan nilai EVA Profit sebesar positif Rp 599.386.910. Nilai EVA Profit sebesar positif Rp237.341.157 untuk sepatu tennis dan positif Rp 599.386.910 untuk sepatu jogger adalah basil Pendapatan Bersih Setelah Pajak (NOPAT) dikurangi capital charge (biaya pemakaian modal) yang dibasilkan dari perhitungan WACC (Weighted Average Cost ofCapital) sebesar 3,73% dari modal perusahaan.